"Bukan Tenis Biasa" Sukseskan PON di Aceh

"Bukan Tenis Biasa" Sukseskan PON di Aceh

Oleh: Buyung Wijaya Kusuma
Sekjen PP Persatuan Soft Tenis Indonesia

KABARINDO, ACEH - Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diadakan di Aceh pada tahun 2024 telah menyaksikan kesuksesan besar dalam penyelenggaraan cabang olahraga soft tenis. Event yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari seluruh Indonesia ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menunjukkan perkembangan signifikan dalam olahraga soft tennis di tanah air. 

Berbagai elemen —mulai dari persiapan matang, partisipasi atlet, hingga dukungan dari pemerintah dan masyarakat—berkontribusi terhadap keberhasilan penyelenggaraan cabang yang menyebut dirinya sebagai olah raga "bukan tennis biasa" ini. Kesempatan pertama berpartisipasi dalam ajang PON dimanfaatkan secara baik oleh Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PESTI) untuk menarik perhatian publik tanah air.

Suksesnya penyelenggaraan soft tenis di PON Aceh tidak terlepas dari persiapan yang telah dilakukan jauh-jauh hari. Panitia, yang terdiri dari pengurus Persatuan Soft Tenis Seluruh Indonesia (PESTI) dan PB PON, bekerja sama erat dalam merancang detail penyelenggaraan, mulai dari pemilihan lokasi yang strategis, pengadaan lapangan berstandar internasional, hingga logistik dan akomodasi untuk atlet dan ofisial.

Lapangan soft tenis yang dibangun di Aceh tidak hanya memenuhi standar yang ditetapkan oleh PESTI, tetapi juga dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi atlet. Fasilitas yang memadai dan lingkungan yang nyaman menjadi kunci bagi atlet untuk berkinerja optimal.

Keberhasilan cabang soft tennis di PON 2024 juga terlihat dari antusiasme atlet yang berpartisipasi. Dalam kompetisi ini, atlet-atlet dari berbagai provinsi menampilkan permainan yang menarik dan kompetitif. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak dibandingkan edisi sebelumnya, jelas terlihat adanya peningkatan minat terhadap olahraga soft tenis di kalangan masyarakat.

Selain itu, jumlah penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan juga meningkat signifikan. Stadion yang dipenuhi oleh pendukung dari masing-masing provinsi memberikan semangat tambahan bagi para atlet untuk memberikan penampilan terbaik. Suasana kompetisi yang meriah dan penuh dukungan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat.

Dalam PON 2024, atlet soft tenis dari 14 provinsi berbagi medali, sementara tiga provinsi harus bersabar dan menunggu kesempatan PON berikutnya. Ini menjadi momen bersejarah tidak hanya bagi atlet itu sendiri, tetapi juga bagi pengembangan olah raga soft tenis di tanah air. 

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pembinaan yang telah dilakukan selama ini membuahkan hasil karena perebutan medali relatif merata tanpa adanya dominasi perebutan medali dari satu daerah. Sukses ini tentunya menjadi motivasi bagi para atlet muda untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi mereka.

Sangat tepat jika seluruh stake holder dari Persatuan Soft Tenis Seluruh Indonesia (PESTI) yang dikomandoi  Ketua Umum PP PESTI, Brigadir Jenderal Polisi Dr. H Awal Chaeruddin, mendapatkan apresiasi positif. Terbukti banyaknya media yang memberitakan penyelenggaraan cabang soft tenis dalam PON 2024, dan mendapat tanggapan positif dari publik.

Dalam pernyataannya, Awal Chaeruddin, Dia mengatakan, “Saya sangat bangga dengan hasil dan prestasi yang telah diraih oleh atlet soft tenis dalam Pekan Olahraga Nasional kali ini. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras semua pihak, mulai dari atlet, pelatih, hingga penyelenggara. PON di Aceh kali ini sukses menampilkan bakat-bakat hebat dari seluruh Indonesia.”

Beliau juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas dan infrastruktur yang telah dilakukan untuk mendukung pengembangan olahraga soft tenis di Indonesia.

“Dengan adanya dukungan fasilitas yang baik, saya yakin kita bisa melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di masa depan. 

Kesuksesan ini bukan hanya untuk Aceh, tetapi untuk pembangunan soft tennis di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Awal Chaeruddin lebih jauh menekankan komitmen PESTI dalam pengembangan olahraga ini ke depan, termasuk pengadaan program pembinaan bagi atlet muda.

“Kami berencana untuk melanjutkan upaya pengembangan dan pembinaan agar olahraga soft tenis ini semakin diterima dan diminati masyarakat luas. Kami ingin agar prestasi yang diraih di PON 2024 menjadi titik awal untuk kesuksesan yang lebih besar di tingkat internasional,” ujarnya.

Raket Merah Putih

Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang diselenggarakan di Aceh juga menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam dunia olahraga Indonesia, khususnya untuk cabang soft tenis. Dalam kesempatan ini, Persatuan Soft Tenis Seluruh Indonesia (PESTI) memanfaatkan momentum luar biasa ini untuk melakukan sosialisasi dan promosi olahraga soft tenis secara lebih luas. 

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peluncuran raket "Merah Putih," sebuah simbol kebanggaan dan aspirasi untuk mengembangkan olahraga ini di seluruh tanah air.

Peluncuran raket merah putih yang dilakukan oleh PESTI adalah langkah inovatif yang bertujuan untuk tidak hanya memperkenalkan alat olahraga ini, tetapi juga untuk membangun rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap olahraga dalam negeri. 

Raket ini dirancang khusus dengan kombinasi warna yang merepresentasikan bendera Indonesia, yang diharapkan dapat memotivasi atlet-atlet muda untuk bangkit dan berprestasi di ajang nasional dan internasional.

Acara peluncuran diadakan di salah satu venue utama PON, dihadiri oleh para atlet, pelatih, ofisial, serta banyak penggemar olahraga soft tenis. 

Dalam suasana yang meriah, para pejabat PESTI bersama dengan beberapa atlet terkenal melakukan ritual simbolis berupa pemotongan pita dan uji coba penggunaan raket, menandakan dimulainya era baru bagi soft tenis di Indonesia.

Salah satu fokus utama dari peluncuran raket merah putih adalah untuk menarik perhatian generasi muda. PESTI memahami bahwa keberlanjutan dan pengembangan cabang olahraga ini sangat bergantung pada partisipasi anak muda. Melalui kegiatan sosialisasi ini, PESTI ingin menanamkan rasa cinta dan minat terhadap soft tennis sejak dini, sekaligus memberikan kesempatan bagi generasi penerus untuk mengenal olahraga yang berpotensi membawa kebanggaan bagi bangsa.

Dalam acara tersebut, PESTI juga melibatkan sejumlah sekolah dan komunitas lokal untuk mencoba menggunakan raket tersebut secara langsung. Ini tidak hanya memberikan pengalaman nyata bagi anak-anak, tetapi juga membangun rasa kepemilikan dan kebersamaan dalam komunitas olahraga di tingkat lokal.

Keberhasilan PESTI dalam memanfaatkan momentum PON 2024 untuk peluncuran raket merah putih juga tercermin dari sinergi yang terjalin antara organisasi, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dukungan dari pemerintah Aceh dalam penyelenggaraan PON juga membawa dampak positif bagi promosi soft tennis. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga merupakan kolaborasi bagi semua pihak, dan dengan dukungan yang saling menguntungkan, cita-cita untuk membesarkan cabang soft tennis dapat terwujud.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, PESTI juga mengadakan seminar dan workshop tentang teknik bermain soft tenis dengan melibatkan pelatih serta atlet berpengalaman. Ini berfungsi untuk mendidik dan mengedukasi masyarakat tentang seluk beluk permainan, sehingga lebih banyak orang dapat berpartisipasi dan terinspirasi untuk berlatih.

Peluncuran raket merah putih dan sosialisasi sebagai wujud komitmen untuk tidak hanya memfasilitasi kompetisi, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan minat terhadap soft tennis di kalangan masyarakat. Peluncuran raket merah putih ini adalah langkah simbolis yang menunjukkan bahwa soft tenis adalah bagian dari identitas olahraga kami sebagai bangsa.

Ketua Umum PP PESTI, Brigadir Jenderal Polisi Dr. H Awal Chaeruddin menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dan generasi muda dalam memajukan soft tennis di Indonesia.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam olahraga ini dan mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Raket merah putih ini adalah cerminan harapan dan semangat juang untuk mencapai kejayaan,” tambahnya.

Dari penyelenggaraan cabang soft tennis di Pekan Olahraga Nasional Aceh 2024 telah berhasil menarik perhatian dan dukungan luas dari masyarakat, serta menegaskan posisi cabang olahraga ini di kancah nasional. Dengan persiapan matang, partisipasi tinggi dari atlet, dan semangat dukungan dari penonton, kesuksesan ini seharusnya menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas atlet soft tenis di Indonesia ke depannya. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, masa depan olahraga soft tennis di Aceh dan Indonesia secara keseluruhan tampak cerah dan penuh harapan.

 

Sekolah Soft Tenis Indonesia

Komitmen kuat PP PESTI semakin nyata dengan peluncuran sekolah soft tenis Indonesia di Aceh.

Sekolah soft tenis Indonesia dimulai dari titik nol wilayah barat Indonesia, yakni Aceh. Selanjutnya, diharapkan akan ada  sekolah Soft Tenis Indonesia di provinsi lainnya. 

Kita berharap dengan adanya sekolah soft tenis, maka olahraga ini akan bisa berkembang pesat, dikenal dan digemari msyarakat Indonesia. Muaranya tentu saja mencetak prestasi. PP Pesti akan memberikan 10 raket kepada tiap sekolah untuk tahap awal.

Pekan Olahraga Nasional 2024 di Aceh telah memberikan platform yang luar biasa bagi Persatuan Soft Tennis Seluruh Indonesia untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan olahraga ini kepada publik. Dengan peluncuran raket merah putih yang mengusung semangat nasionalisme dan memulai sekolah soft tenis Indonesia di Aceh, PESTI tidak hanya memperkenalkan alat olahraga tetapi juga membangun kebanggaan dan aspirasi untuk cabang soft tenis. Melalui langkah-langkah strategis yang diambil, diharapkan soft tenis akan menjadi salah satu cabang olahraga yang diminati di Indonesia, melahirkan banyak atlet berprestasi di masa depan dan membawa nama Indonesia ke pentas dunia. Foto: Dok. PP Pesti