Joe Biden Kirim Tim Selidiki Kecelakaan Pesawat Boeing 737 Jeju Air yang Tewaskan 179 Orang
Presiden AS Joe Biden. FOTO/Reuters
KABARINDO, SEOUL -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengirimkan tim untuk membantu investigasi penyebab kecelakaan Boeing 737-300 Jeju Air yang menewaskan 179 orang.
Dilansir New York Times Senin (30/12/2024) tim dari Amerika Serikat akan membantu otoritas penerbangan Korea Selatan dalam penyelidikan kecelakaan tersebut,
Menurut pernyataan dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional pada hari Minggu. N.T.S.B. mengatakan bahwa tim Amerika akan mencakup orang-orang dari dewan keselamatan dan Administrasi Penerbangan Federal, dan dari Boeing, perusahaan yang membuat pesawat yang jatuh itu.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan kepada Korea Selatan setelah kecelakaan pesawat mematikan di Muan.
Dia juga menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan Jeju Air di Korea Selatan yang menewaskan 179 orang.
“Jill dan saya sangat sedih mengetahui hilangnya nyawa akibat kecelakaan Jeju Airlines di Muan, Republik Korea,” kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Minggu (29/12/2024).
“Sebagai sekutu dekat, rakyat Amerika mempunyai ikatan persahabatan yang erat dengan rakyat Korea Selatan dan pikiran serta doa kami tertuju pada mereka yang terkena dampak tragedi ini,"imbuhnya dikutip Senin (30/12/2024).
Jeju Air Penerbangan 7C2216 menggunakan pesawat Boeing 737-800. Pesawat tersebut berangkat dari Bangkok, Thailand, dan tiba sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, ketika salah satu korban selamat mengatakan ada burung yang terbang ke dalam mesin, sehingga menimbulkan asap dan ledakan.
Sebuah tim yang terdiri dari penyelidik AS termasuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Administrasi Penerbangan Federal dan Boeing akan membantu Korea Selatan menyelidiki kecelakaan tersebut.
Korban tewas mencapai 179 orang, hanya dua yang selamat duduk di bangku belakang.
Comments ( 0 )