Workshop Kritik Film Tingkat Lanjutan: Hadirkan Pembicara Kompeten
BlokM, Jakarta, KABARINDO-Portal- Anda mengenal Prof David Hanan, Marcelli akademisi kondang IKJ, Senior KritikFilm Salim Said, Sineas kampiun John De Rantau, Niniek L Karim, Bre Redana atau Remy Silado dan Wina Armada.
Rencananya Workshop berlangsung tiga hari dan dimulai dari Jakarta, Makassar dan daerah lainnya.
"Standar kritikus film tidak hanya sekedar banyak menonton film tapi harus paham dan sistematika keseluruhan dari teknis dan non teknis sehingga artikel jadi menarik, bisa membedakan plagiat dan epigon dari sebuah karya film," jelas Wina Armada sebagai senior CriticFilm dan Journalis sekaligus mengingatkan tentang hak cipta.
Sesi Wina banyak raih respon mulai dari kasus Benyamin Biang Kerok dan beberapa film di masa lalu terkesan plagiat yang semua ini harus diketahui oleh penulis kritikus film.
Lanjut, sesi Marcelli Sumarno yang tercatat sebagai Dekan IKJ dan juga pembuat 20-an film dokumenter yang menanti ujian program doktornya.
"Saya bangga dan senang sekali saat diajak mas Wina tapi saat ini jadi refresh dari disertasi saya sehingga saya memberikan beberapa lembar dari disertasi saya ini, Di IKJ saya sudah mulai mengagas filmologi jadi penyeimbang dari karya film dengan kajian-kajian mendalam. Sebagai penulis Kritik Film harus memahami sosok sineas dengan gayanya dan gestur, " ucap pria berkacamata yang suka memberikqn bintang kepada film-film saat masih di Kompas dan jadi kontributornya.
Marcelli tulus mengatakan bahwa ia menyukai film karena dari film ia belajar hidup dan kehidupan.
Peserta sekitar 40-an dari jurnalis dan komunitas perfilman akan raih materi seperti Sejarah Perfilman dan Perkembangan Kritik Film di Indonesia, Peran Institusi Pendidikan dalam Membangun Kritik Film, Penyutradaraan dan Semiotika Film, Pentingnya Memahami Psikologi bagi Kritikus Film, Pentingnya Memahami Kebudayaan Bagi Kritikus Film, Perkembangan Teknologi Pers dan Kritik Film, Perlunya memiliki wawasan luas dalam menilai film: Persoalan Hak Cipta, Keistimewaan Budaya dalam Film Indonesia:Bhineka Tunggal Ika, dan Teknik Penulisan Kritik Film.
Membahagiakan di akhir sesi mas Marcelli Sumarno ajak para peserta yang didominasi oleh jurnalis senior seperti Ipik Tanayo, Benny Benke, Sandy Gasela, Bobby Batara, Puput, Dimas, Herryus, Rita dan masih banyak lagi lainnya, semuanya diajak untuk ikut kuliah extension di IKJ tiap bulan dan akhir kelas bisa buat buku.
Awesome......!
Foto: Benny Benke
Comments ( 0 )