Pemerintah Peringati Hari Buruh di Panasonic Gobel
KABARINDO, JAKARTA - Pemerintah mengadakan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Panasonic Manufacturing Indonesia atau Panasonic Gobel.
"Saya tidak tahu secara persis alasan pemerintah memilih peringatan tersebut di pabrik kami. Namun, di perusahaan kami, setiap May Day selalu berlangsung tertib dan damai, ujar pemilik usaha Panasonic Gobel, Rachmat Gobel dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan perusahaan yang bermitra dengan Panasonic dari Jepang tersebut menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dijabarkan dalam tujuh prinsip, pertama, utamakan berbakti kepada negara melalui industri.
Kedua, utamakan berlaku jujur dan adil. Ketiga, utamakan kerja sama dan keselarasan. Keempat, utamakan berjuang untuk perbaikan.
Kelima, utamakan ramah tamah dan ksatria. Keenam, utamakan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman dan ketujuh, utamakan bersyukur dan berterima kasih.
"Semua nilai-nilai tersebut harus menjadi budaya kerja di perusahaan dan menjadi bagian dari kepribadian semua pihak," katanya.
Melalui tujuh prinsip perusahaan tersebut, kata Gobel, perusahaan membangun pola hubungan pekerja, perusahaan, dan pemerintah pada pertengahan tahun 1970-an dan dimuat dalam sebuah "Buku Biru".
"Hal itulah yang kemudian diadopsi oleh Pak Sudomo selaku Menaker periode 1983-1988, saat itu menjadi pola hubungan industrial Pancasila," tuturnya.
Melalui konsep tersebut, kata Gobel, grup Panasonic Gobel Indonesia membedakan konsep pabrik dengan konsep industri.
"Membangun industri itu membangun ekosistem. Goalnya bukan produk barang, tapi sebuah pola hidup bersama antara pekerja, manajemen, pemilik, pemerintah, dan akhirnya masyarakat sebagai end user. Karena itu, kami memiliki nilai yang kami sebut 'memanusiakan manusia', bukan 'mempekerjakan manusia'. Kami semua adalah sebuah keluarga besar," katanya.
Dalam peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei itu, juga digelar acara halal bihalal.
Acara tersebut dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy, Menaker Ida Fauziah, Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid, dan Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai.
"Mari kita rayakan dengan bahagia dan saling memaafkan," ujar Gobel yang juga Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang itu.
Dalam kesempatan itu, Gobel juga menceritakan di masa puncak krisis akibat COVID-19. Ketika itu perusahaannya tidak mengurangi gaji karyawan ataupun melakukan PHK. "Kami sebagai pemilik justru yang harus berkorban," ucapnya.
Di masa COVID-19, lanjut dia, juga menjadi pembuktian keberhasilan perusahaan dalam membangun sumber daya manusia dan melakukan transfer of technology.
Baca juga: Panasonic GOBEL Optimis Hadapi Tantangan Bisnis Tahun 2023
"Semua pegawai dari Jepang ditarik ke negerinya, namun perusahaan tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan dijalankan oleh putra-putri terbaik bangsa," tuturnya.
Selain itu, Gobel menambahkan di Panasonic Gobel juga menerapkan mother care dan children care, yakni fasilitas bagi ibu hamil, ibu menyusui, penitipan bayi, dan juga taman kanak-kanak.
"Kami peduli terhadap keharmonisan keluarga. Karena hal baik lebih mudah lahir dari keluarga yang harmonis," kata Gobel. Foto: Antara
Comments ( 0 )