Kasus Korupsi Pertamina Kejaksaan Agung Periksa Eks Direktur SDM Pertamina

Kasus Korupsi Pertamina Kejaksaan Agung Periksa Eks Direktur SDM Pertamina
Kasus Korupsi Pertamina Kejaksaan Agung Periksa Eks Direktur SDM Pertamina

Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna. (FOTO/DOK.KEJAGUNG)

 

JAKARTA -- Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 6 orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Rabu, 8 Oktober 2025.

 

Dari enam orang itu terdapat satu orang petinggi PT Pertamina yang diperiksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi untuk diminta keterangan seputar perkara tersebut.

 

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (10/10/2025) menyampaikan bahwa enam orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) atas nama Tersangka HW dkk.

 

Satu orang saksi yang merupakan mantan petinggi Pertamina tersebut adalah inisial EMT. Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi perkara dugaan korupsi minyak mentah PT Pertamina sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina.

 

Selain EMT, penyidik JAM PIDSUS juga meminta keterangan dari saksi berinisial WW selaku Chief Executif PT Pertamina (Persero).

 

Kejagung juga memeriksa saksi berinisial R selaku Staf BOD Support PT Pertamina (Persero) periode 2020-2021. Yang bersangkutan juga menjabat sebagai Senior Officer pada Fungsi CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero).

 

Penyidik JAM PIDSUS pada pemeriksaan kali ini juga menghadirkan dua orag saksi dari anak usaha PT Pertamina yaitu PT Pertamina International Shipping (PIS). 

 

Salah satu yang diperiksa itu adalah saksi berinisial BK selaku Direktur Management Risiko PT Pertamina International Shipping.

 

Sementara satu saksi lainnya dari PT PIS merupakan Manager Optimatization Performance & Solution PT Pertamina International Shipping berinisial DK.

 

Tak hanya dari PT Pertamina, pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus yang merugikan keuangan negara hingga ratusan triliun itu juga menghadirkan satu orang saksi dari perusahaan swasta. Saksi itu adalah inisial BK selaku Komisaris PT Trafigura Indonesia.