Christian Horner Dipecat, Akhir Era Red Bull Racing ?

Christian Horner Dipecat, Akhir Era Red Bull Racing ?

Kabar mengejutkan datang dari markas Red Bull Racing. Ketua Tim Pricipal mereka, Christian Horner dipecat. Pria asal Austria ini sudah mengabdi selama 20 tahun di tim Red Bull. Apakah ini akhir dari Era Kejayaan Red Bull Racing?

Buruknya performa tim Red Bull Racing musim ini memang menjadi indikasi adanya persoalan di tim ini. Mereka tak bisa bersaing dengan McLaren yang tampil sangat dominan. Kalau bukan keandalan Max Verstappen, Red Bull mungkin akan lebih terseok dalam persaingan.

Tanda-tanda hilangnya kekuatan tim Red Bull Racing sebenarnya sudah bisa mulai kebaca sejak tahun lalu, yakni dengan munculnya isu bakal mundurnya Adrian Newey. Adrian adalah otak yang merancang mobil Red Bull Racing. Dan isu itu akhirnya terkonfirmasi dengan kepastian kepergian Newey di awal tahun 2025.

Perginya Newey adalah sisi lain dari penampakan persoalan di rumah Red Bull Racing. Horner diisiukan terlibat skandal dengan salah satu pegawai wanita di tim Red Bull Racing. Meski akhirnya masalah ini bisa diselesaikan, namun kasus ini cukup menguras perhatian.

Belum lagi kritik pedas yang dilontarkan Jos Verstappen, ayah Max. Meski ketegangan ini juga bisa diredam, namun gejolaknya tetap berpengaruh pada fokus tim. Bahkan, muncul isu, Jos meminta bos Red Bull memecat Horner, jika ingin Max bertahan di tim.

Di dua pekan terakhir, isu kepindahan Max Verstappen ke Mercedes bergulir sangat kencang yang memunculkan banyak spekulasi. Horner bahkan sempat menyatakan kalau Max benar-benar pindah, maka dia sudah menyiapkan opsi untuk merekrut pebalap McLaren Oscar Piastri sebagai penggantinya.

Yang mengejutkan tentu saja, muara dari semua cerita ini. Horner dipecat. Pengabdiannya selama 20 tahun berakhir. Bos Red Bull telah mengambil langkah cepat dengan menunjuk Laurent Mekies sebagai pengganti Horner. Menarik ditunggu sepak terjang Mekies. Apakah dia bisa menyelamatkan Red Bull Racing? Atau sebaliknya ini akan menjadi akhir era kejayaan Red Bull Racing.