Buku Berjudul Jejak Ketokohan Usmar Ismail; Lengkapi Usulan Pengajuan
Jakarta, Kabarindo- Menarik jelang November mendatang 2018.
Paling tidak, 2017 belum terealisasi bisa jadi tahun 2018 ini Penganugrahan Gelar Pahlawan buat Usmar Ismail bisa terealisasi.
Salah seorang penyusun, Wina Armada menyampaikan hal tersebut di WAG Demi Film Indonesia.
"Saat ini nama Usmar Ismail sedang dalam proses pengajuan untuk diteliti apakah sudah memenuhi syarat diberi gelar pahlawan nasional. Beberapa langkah awal sudah dilakukan sejak tahun silam. Kebetulan naskah akademisnya saya yang buat. Waktu untuk membuat naskah akademis, berikut risetnya, sangat terbatas, tapi alhamdullilah, puji syukur, akhirnya kemarin rampung juga. Pengajuan proses pencalonan Usmar Ismail diperkuat dengan berbagai bukti-bukti lain yang dikumpulkan dan diolah serta dikerjakan oleh beberapa Sobat, antara lain Akhlis Suryapati dan Adisurya Abdi," paparnya lugas.
Selain itu Akhlis Suryapati juga membuat buku berjudul Himpunan Film Karya-karya Usmar Ismail dan keterangannya (lengkap dengan lampiran film-film karya Usmar Ismail yang disisipkan di setiap keterangan filmnya).
Adisurya Abdi membantu riset dokumen di Sinematek. Semua upaya pengusulan ini dilakukan secara volunter alias sukarela dan tanpa bayaran.
Lanjut disampaikan Wina bahwa rencananya Senin atau Selasa ini seluruh dokumen untuk proses pengajuan pencalonan Usmar Ismail akan disampaikan ke Dinas Sosial DKI untuk diproses lebih lanjut ke jenjang berikutnya sesuai mekanisme perundang-undangan. Ada sekitar 32 bukti yang diajukan. Keputusan terakhir penganuragerahan gelar pahlawan nasional sepenuhnya menjadi otoritas presiden. Keputusannya tahun ini atau paling lambat tahun depan. Mohon doa restu dan dukungan dari semua sobat-sobat perfilman.
Salah satu buku yang berisi biografi dan perjuangan Usmar Ismail yang akan diajukan sebagai salah satu dokumen untuk menunjang proses pencalonan Usmar Ismail sebagai pahlawan nasional berjudul 'Jejak Ketokohan Usmar Ismail'.
Tim penyusun adalah Akhlis Suryapati, Sonny Pujisasono, Wina Armada, Adisurya Abdy dan Maman Wijaya.
Sementara itu salah seorang aktor yang aktingnya di beberapa film sudah tak terbilang, terakhir di film 'Kenapa Haru Bule' dan yang mendatang Down Swan, Putri Ayudya berkomentar renyah.
"Saya senang upaya seperti ini karena film adalah bagian dari budaya Indonesia sehingga film itu refleksi masyarakatnya dan kerinduannya ada sehingga Usmar Ismail sudah pas, beliau sebagai pahlawan karena beliau yang berhasil merekam dengan syuting pertama dan menginspirasi banyak orang jadi sutradara sehingga Indonesia punya banyak film saat ini. Perfilman Nasional harus punya pahlawan yang telah berhasil merekam cuplikan budaya nasional dan menangkap momen-momen penting, Usmar Ismail orangnya dan tentu saja sampai saat ini semua sutradara dan filmaker adalah pahlawan di tiap eranya untuk bangsanya agar dikenal oleh dunia, saya apresiasi dan semoga presiden Jokowi menetapkan tahun ini yaaa," celetuknya renyah dari VoiceNote WAnya.
Bagaimana Menurut Anda ?
Comments ( 0 )