4 Aktor Indonesia Di Film Polis Evo 2; Raih Pujian Publik Malaysia
Jakarta, Kabarindo- Redaksi sukses jadi saksi production value film kolaborasi dua negara Malaysia-Indonesia, Astro Shaw dan Surya Citra Media.
"Yah, Emtek Group dalam hal ini Surya Citra Media ikut berkontribusi bagi production value film Polis Evo2 karya Joel dan Andre, jadi kami berkontribusi dengan hadirnya Raline Shah berakting sebagai Polisi Indonesia yang menyamar bersama Cok Simbara sebagai perwira polisi Adli atasannya dan Mike Lucock dan Tanta Ginting, memang ada rencana pasca tayang di Malaysia, publik Indonesia juga ikut menyaksikannya di saat yang tepat," papar Wicky V Olindo saat bersua redaksi sesaat sebelum berangkat beberapa hari yang lalu.
Redaksi yang menginap di kawasan turis BukitBintang Alor Street langsung terpapar iklan billboard digital Polis Evo 2 karya duo sineas Joel soh & Andre Chiew.
"Bagi kami filem polis evo 2 mempunyai kualiti tersendiri . Bukan sahaja dari segi aksi tetapi mesej yang ingin disampaikan begitu jelas dengan sokongan pelakon pelakon yang berkualiti dari malaysia dan indonesia . Dengan sokongan daripada pihak produksi juga bagi kami filem ini akan mendapat sambutan yang hangat," jelas Syed syeirwan Aadlie bin Syed Mohamed bersama sang adik cantik Syarifah Aadiera dan saudara laki-lakinya Meor Azhad bin Meor Zulkarnain yang menonton bersama ratusan lainnya di Pawagam Pavillion Bukit Bintang Mall yang menjadi jaringan eksibitor besar di Malaysia, Golden Screen Sinema.
Redaksi mahfum pendapat di atas karena memang film aksi laga kali ini tidak hanya menjejali dengan banyak adegan baku tembak tapi unsur dramanya juga sangat pilu menyayat hati laiknya rollercoaster, Polis Evo2 membuat penonton tersentak kaget lalu ada saat senyap pilu menyaksikan realitas pengorbanan Rian diperankan Raline Shah dihadapan atasannya Adli (Cok Simbara).
Apa dan mengapa? Redaksi baru buat janji dengan Joel dan Andre untuk janji interview siang nanti.
Wah, bangga dan redaksi standing ovation untuk Polis Evo 2. Tidak ada cela dari dramaturgi dan story boardnya karena tim panelis skenario solid sampai belasan orang mendukung alur cerita sehingga mereka yang men'demo' harus nonton dulu filmnya baru bereaksi karena redaksi menjumpai dimedsos dan saat gala premiere pekan lalu mendapat reaksi negatif dari sekelompok orang.
Memang sangat menonjol kualitas akting dari aktor negeri jiran Zizan dan Shaheizy beradu akting apik dengan Raline dan Tanta.
Apalagi Cok Simbara bersama Mike Lucock sebagai penyandera ratusan orang di pulau terpencil.
Publik tanah air memang harus nonton film ini karena akting Tanta Ginting sebagai Riky Kumolo sebagai mafia narkotika dan kelihaian Rian (Raline Shah) sebagai Polwan yang menyamar patut diacungi jempol. Wajah dingin dan bengis dari Mike Lucock mengundang decak kagum publik Malaysia bersama aktor senior Cok Simbara.
Redaksi memang baru pertama kali menonton di Pawagam mewah grup Golden Screen Sinema, tiketnya dibandrol lebih murah sebelum jam 1pm hanya 10RM untuk manula malah 8RM dan saat melewati jam tersebut 19RM all days.
Kesan mewah tampak dari depan dengan bagian atas studionya sampai 12 buah (12 layar) termasuk DBox, 3D dan lain-lain.
Pop corn, snack dan soft drink dibandrol paketan dari 8-10RM saja dengan box telepon bagi penonton untuk melaporkan pembajakan, perilaku tidak senonoh dan lainnya untuk langsung ditindak. Memang tidak ada penyobek tiket karena hanya ada satu di main gate jadi tidak di tiap pintu studio, tak ada suara pengingat waktu lain hanya ada neon box besar bertuliskan Seating Now no 2-13.
Sinopsis:
Film Polis Evo 2 ini bercerita tentang polisi narkotika Malaysia yg di pimpin oleh Sani (Zizan Razak) dan Khai (Shaheizy Sam) dalam misi mereka untuk menangkap blackmarket mafia bernama Riky Kumolo (Tanta Ginting).
Misi penyelidikan ini membawa mereka ke sebuah pulau terpencil, dimana situasi menjadi mencekam di saat sekomplotan teroris yang di pimpin oleh Hafsyam Jauhari (Hasnul Rahmat) tiba-tiba masuk, menyerang, dan menyandra seisi pulau tersebut. Di dalam kekacauan, kelompok kecil polisi narkotika ini terpisah. Sani tertangkap bersama 200 sandera lainnya.
Khai berhasil menemukan polisi Indonesia, Rian (Raline Shah) dan 4 special forces yang dikirim oleh pemerintah Malaysia. Bertujuh mereka mencoba untuk mengalahkan Hafsyam Jauhari dan kelompok terroristnya, dan menyelamatkan 200 sandera yg ada di pulau itu.
Bangga ya dengan kolaborasi negeri serumpun Malaysia dan Indonesia.........????
Comments ( 0 )