Yuk! Mengenal Sosok Imam, Aktivis Lingkungan yang Lahir dari Keluarga Petani dan Tampil Mendunia karena Prestasi

Yuk! Mengenal Sosok Imam, Aktivis Lingkungan yang Lahir dari Keluarga Petani dan Tampil Mendunia karena Prestasi

KABARINDO, BEKASI - Mengenal sosok Pemuda asal TPA Bantar Gebang, Bekasi yang Bernama Imam Pesuwaryantoro. Pemuda ini tumbuh dari latar belakang Keluarga Nenek yang berprofesi sebagai Petani yang Bernama Trah Atmosentono asal Sragen, Jawa Tengah. 

Genap usia 32 tahun, Imam Pesuwaryantoro mendapatkan Amanah besar sebagai Indonesian Country Director Representative at Global Network of Political Leaders dimana bersanding dengan Pemimpin Muda Kelas Dunia dari latar belakang profesi minat bakat serta yang terbaru juga memimpin Organisasi Ternama Indonesia yang Bernama Generasi Energi Bersih (Gen-B) Indonesia sebagai Program Director dengan isu Waste Management sebagai prioritas program yang akan diusung Bersama Maya Lynn selaku National Chairperson of Generasi Energi Bersih (Gen-B) Indonesia. 

Bicara tentang Program Ekonomi Sirkular, Imam Pesuwaryantoro selaku Mahasiswa UT Jakarta banyak sekali menelurkan gagasan inovasi dan kreativitasnya dibidang komunikasi serta riset inovasi diantara lain berupa Batako Puzzle Multifungsi, Media Aggregator, Eco Urban Farming, Pengelolaan Sampah Alat Peraga Kampanye Pasca Pilpres menjadi Upcycle Product serta ikut andil sebagai Spokeperson PR & Communications di Platform ternama Waste Management seperti Plasticpay.  

Beberapa prestasi tingkat internasional pun juga ditorehkan oleh Imam Pesuwaryantoro selaku Indonesian Country Director Representative at Global Network of Political Leaders 2024 seperti The Winner of Busan Global Smart Cities Challenge (BGSCC) Award, South Korea (2017), Best Leading Innovation by BIXPO Awards, South Korea (2018), Indonesia Delegation at Tech Open Air, Berlin - Germany (2019), Indonesia Delegation at COP-28, Dubai - Uni Emirate Arab (2023) dan Indonesia Delegation at Dubai Chamber International (2024).

Terakhir, Perjuangan tidak hanya sekedar mengikuti lomba dan menang lalu selesai. Melainkan, bagaimana konsistensi dalam menyampaikan konten edukasi lingkungan hidup bisa dibawa dengan bahasa tongkrongan serta dapat dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat luas. Saya Imam, Salam Warga Bekasi! Foto: Ist