Stalinis Gaza: Israel "Menganulir" Kanselir Jerman

Stalinis Gaza: Israel "Menganulir" Kanselir Jerman

Oleh: Sabpri Piliang
PENGAMAT TIMUR TENGAH

   JERMAN "dikesampingkan"! Israel mencari jalan "berkelok"! Menganulir Kanselir Friedrich Merz! Soal embargo senjata!


   "Legacy" 'holocaust' Adolf Hitler (NAZI), kini menjadi beban Merz. Sebagai "penebusan" matinya satu juta Yahudi di Auschwitz (Polandia)! Oleh Hitler!


   Jerman harus menanggung dosa "abadi"! Jerman mesti setuju! Segala tindakan "holocaust" Israel terhadap bangsa Palestina di Gaza! Jerman "berhutang satu juta nyawa Yahudi"!


    "Kebaikan" Palestina, tak berkait  kejahatan Hitler. Kebaikan memberi "tumpangan" Yahudi. Berbalas  "tuba" pada bangsa Palestina! 


    Hitler (Jerman) yang "menuba" Yahudi lewat "holocaust".  Israel membalas di tempat yang salah! Pelajaran, "air susu dibalas dengan tuba"! Palestina adalah korban salah alamat!


   Histori kelam (1940-1945) berlangsung sistematis! Pembunuhan massal terhadap Yahudi di Eropa, yang diduduki Jerman. Dimulai kala Hitler berkuasa (1933)!


    Anti-Semitisme Hitler, telah menjadikan Yahudi diaspora. Apa yang dilakukan Hitler! Itulah yang dilakukan Netanyahu pada bangsa Palestina kini.


    Hitler  mendorong emigrasi Yahudi! Sama seperti Israel mendorong warga Palestina ber-emigrasi keluar Gaza dan 'West Bank' (Tepi Barat)!


    Inilah yang membuat "dosa sejarah" Jerman terikat "tali temali"! Berkelindan dengan kebijakan dan "dipaksa" menjadi "kawan erat" Israel sejak 1948. "Hutang sejarah"!


     Kanselir Jerman Friedrich Merz, sejatinya adalah "sekutu kental" Israel! Hanya, situasi Gaza memberi "alarm", Jerman harus menggeser kebijakan luar negerinya! 


   Tekanan dan "public opini", memaksa Friedrich Merz "menabrak" hutang "Hitler"! Merz tidak tahan!


     Tembakan peringatan Merz ("Bloomberg", 10/8), berupa penangguhan pengiriman senjata Jerman ke Israel, adalah sebuah keberanian Merz. Kanselir percaya!


    "Operasi militer Israel tak akan mampu mencapai tujuan  menghancurkan Hamas"! Israel adalah  kanker, dan "toxic", bagi "ketenangan" Timur Tengah!


    "Akar kanker" Israel, sungguh tak mudah "dicegah"! Kebijakan Kanselir Friedrich Merz, yang dikecam (parlemen) karena "hutang sejarah"! Mencari "jalan berkelok"!


    "Renk", seperti dikutip "Time Of Israel" (13/8). Perusahaan pertahanan terkemuka Jerman ini, akan memindahkan produksi "gearbox" tank untuk Israel lewat AS.


    "Keculasan", dengan melabuhkan senjata Jerman ke AS terlebih dahulu. Demi menghindari pembatasan senjata  Kanselir. Semua karena "pressure" inklusif, atas pembantaian Gaza!


    CEO Renk, Alexander Sagel (Financial Times), mengatakan. Membelokkan persenjataan produksi Jerman lewat AS.  


    Demi mempertahankan keunggulan militer Israel, tidak hanya untuk kebutuhan Gaza! Juga! Iran, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman! 


    Motif ekonomi dan keuntungan finansial Renk (perusahaan senjata Jerman). Sepertinya, menjadi faktor ikutan, yang menyertai "hutang sejarah" Jerman terhadap bangsa Yahudi (baca: 'holocaust').


     "Margin" inklusif penjualan Renk ke Israel. Setidaknya menyumbang sekitar 2-3 persen "portofolio'   korporasi. Renk tak ingin kehilangan "market", tak peduli dengan HAM. 


    AS yang termasuk sekutu "kental" Israel. Akan memuluskan perjalanan senjata "pembunuh" Jerman ke Israel, via AS. Sekaligus melanggengkan genosida, agar terus terjadi! Mau "reasonable apa?

     GAYA STALINIS

    Israel tak peduli Merz! Tak peduli Keir Starmer (PM Inggris)! Emmanuel Marcon (Perancis), Mark Carney (PM Kanada)! Atau Anthony Albanese (PM Australia)!


   Di terik panas Gaza! Saat penduduk Tel Aviv menggunakan ruang pendingin! Rakyat Gaza mengalami dehidrasi! 


    Suhu panas 35-36 derajat (malam hari), makin menjadikan Gaza seperti "neraka"! Sementara Israel tengah bersiap men-"Stalinis" Gaza!


     Genosida, dalam konteks ideologi dan praktik Stalinis. Merupakan "langgam" ala pembersihan etnis masif, yang dilakukan Joseph Stalin (pemimpin Uni Soviet) di Uni Soviet!


    Alih-alih melenyapkan Hamas, Israel bersiap merelokasi dua juta penduduk Gaza ke 'enklave' yang dijaga ketat. Pembersihan etnis: bunuh, atau emigrasi ke luar Gaza! Pilihan yang 'mirip-mirip' ala Stalinis!


     Israel "kebal hukum"! Ini fakta! Jerman, Inggris, Kanada, Perancis tak bisa bertindak  mengakhiri "lingkaran setan" tersebut! Bingung!


    Imbauan! Ancaman! Penghentian! Percuma! Apa yang terjadi pada Kanselir Jerman Fredriech Merz, Israel menemukan "jalan berkelok"! Senjata Jerman, tetap ke Israel!


    Jalan menuju, "hampir Stalinis" total, sebentar lagi terjadi. Ofensif IDF, versus "emoh" keluar Gaza dua juta warga yang putus asa. Bisa membuat militer Israel kalap! "Stalinis'!


    "No way out"! Tak ada jalan keluar  memaksa Israel masuk ke "norma" perdamaian. Pola Resolusi PBB 181/1947 (solusi dua negara), sulit! Mungkinkah Intervensi militer?


    Sesuatu yang mustahil!  Melangkahi AS! Rasanya "nyaris nihil". Lazimnya, bila instrumen PBB "Security Council" (Dewan Keamanan) meminta intervensi militer atas pelanggaran HAM, NATO  akan bergerak! NATO adalah AS!


    Serangan NATO ke Beograd (ibukota Yugoslavia 1999). Merupakan respon atas krisis pengungsi dan pelanggaran HAM. Yang dilakukan pasukan Yugoslavia pada warga Albania di Kosovo.


    Kini kembali ke 'tatanan' (pranata) universal! Samakah Israel dengan Yugoslavia?  Mestinya pengungsi Albania (Kosovo), dan pengungsi Palestina (Gaza) dilindungi secara universal pula.


     Tapi! Entahlah!