Sayati Peduli Pendidikan; Rilis Kuota & WIFI Gratis
PEDULI PENDIDIKAN ANAK NEGERI, SAHABAT YATIM INDONESIA
LUNCURKAN PROGRAM QUOTA INTERNET DAN WIFI GRATIS
Tangerang Selatan, Kabarindo- Pandemi covid-19 di Indonesia sudah berjalan hampir 7 bulan sejak Maret 2020. Kondisi ini tentunya berpengaruh besar dalam berbagai segi kehidupan kita.
Tak ketinggalan juga terhadap pola pendidikan yang mau tidak mau harus menyesuaikan demi keamanan dan keselamatan seluruh peserta didik. Kegiatan belajar mengajar yang sejatinya dilaksanakan di sekolah dengan sistem tatap muka langsung, karena covid-19 ini maka pola pembelajar yang diterapkan adalah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), dimana pola ini mengandalkan tekhnologi komunikasi baik gadget maupun laptop.
Dalam pelaksanaannya tentunya tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak kendala yang dihadapi dengan diberlakukannya sistem ini. Mulai dari keterbatasan akan signal atau jaringan, kemampuan keluarga siswa dalam menyediakan paket internet, sampai pada siswa yang tidak memiliki gadget atau laptop karena keterbatasan ekonomi.
Memang miris kita mendengar dan melihat berita-berita demikian. Namun untuk saat ini, dengan dasar pemikiran bahwa keselamatan peserta didik adalah yang paling utama, maka pola PJJ ini harus dijalankan.
Melihat kondisi demikian, Sahabat Yatim Indonesia yang merupakan lembaga sosial yang bergerak di bidang pengasuhan dan pembinaan bagi yatim dan dhuafa untuk tujuan menciptakan mereka menjadi generasi madani, di bulan Muharram ini meluncurkan program Quota Internet dan Wifi gratis untuk anak negeri.
"Saat ini program kita masih berbasis asrama dan komunitas Saya Sahabat Yatim yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Tentunya ini dalam rangka bahu membahu membantu negeri dikondisi pandemi covid-19 ini", ujar Mudhalifin, manager markom Sahabat Yatim Indonesia.
Program yang diluncurkan pada 6 September 2020 di Kampus Pemberdayaan Sahabat Yatim Indonesia di bilangan Tangerang Selatan ini tentunya akan memberi arti bagi sebagian peserta didik yang ada disekitar asrama atau komunitas Saya Sahabat Yatim. Disampaikan juga oleh Mudhalifin, bahwa untuk kedepannya, Sahabat Yatim Indonesia akan menjajaki kerjasama dengan berbagai pihak agar penerima manfaat program ini bisa lebih luas lagi.
Mudhalifin menambahkan bahwa saat ini yang kita perlukan adalah aksi nyata. Bukan berkeluh kesah atau saling menyalahkan. Sekecil apapun itu, namun akan memberi arti yang besar. Membangun sinergy untuk sama-sama manghadapi pandemi covid-19 ini. Itu jauh lebih baik.
Penulis : Yudhi Permana
Comments ( 0 )