Sahrul Gibran Is Back; Siap Rilis Djoerig Salawe
Produksi Anyar MBK Pictures
XXI Plaza.Senayan, Jakarta, Kabarindo- Anda tentu masih ingat MARS-Mimpi Ananda Raih Semesta ?
Sahrul Gibran bersama John De Rantau berhasil syuting di Oxford University dengan aktor Acha Septriasa, berselang beberapa tahun kemudian Sahrul kembali berkarya dan kali ini cukup pede sendiri dengan skenario apik Fajar Umbara.
Dari penjelasan lisan langsung ke Kabarindo sore tadi.
"Senang sekali bisa kembali berkarya dan kali ini bergenre horror. Anda tentu tahu semua akan JURIG atau Djoerig yang sudah banyak dipahami sebagai makhluk halus yang biasa diucapkan orang Sunda. Jurig juga adalah memedi atau setan secara umum. Penampakannya bisa juga berupa pocong. Di daerah lain ada yang menyebut kuntilanak, kuyang, wewe gombel, leak, jenglot, genderuwo dan lain sebagainya, " paparnya lugas.
Semua makhluk halus ini disebut 'jurig'. Semua wujud memedi atau setan ini, warga Sunda menyebutnya .Jurig. Sementara kata 'Salawe' berarti 'duapuluh |ima' atau 'dua |ima'.
'Setan Duapuluh Lima' tentu tidak diartikan harafiah demikian. Duapuluh lima adalah angka togel (toto gelap) yang keluar dari undian atau nomor yang dipasang dalam permainan atau perjudian pada masanya. Di tahun 1970-1980-an, togel menjadi salah satu cara mendapatkan hadiah uang. 'Dan banyak cara memenangkan undian tersebut. Di antaranya melalui tanda-tanda yang ditemui seseorang.
Kadang yang tak terbiasa menganggapnya ada sedikit 'kegilaan' dari permainan togel ini. Mimpi saja bisa diterjemahkan menjadi angka-angka yang harus dipasang dan bakal keluar. Bahkan nomor mobil lewat di depan mata dan berasa ada feeling bisa dipasang jadi angka togel. Bahkan ucapan orang gila pun dipercaya bakal menjadi angka togel yang layak dipasang.
Di film Djoerig Salawe, komunikasi atau perantara melalui memedi (jurig) menjadi cerita Film. Pada masanya, berburu jurig yang mau memberi nomor undian, juga Iazim dilakukan. Salah satu tokoh dalam film Djoerig Salawe mengalami kejadian nyata. Bahkan keluarganya, bisa memenangkan permainan togel berkali-kali. Jurig menjadi perantaranya. Duapuluh lima adalah angka pertama yang memenangkan sang tokoh ini permainan togel.
Kisah nyata ini yang dilayariilmkanl
Sahrul mwnambahkan bahwa Djoerig Salawe merupakan komedi horor yang kisahnya terinspirasi dari peristiwa nyata di tahun 1980an. Peristiwa meminta nomor kepada jurig dialami oleh sang tokoh dan keluarga nya. Ia bisa memenangkan permainan togel hingga enam kali. Banyak yang tidak percaya, tapi lebih banyak orang lain memilih jalan yang sama bisa mendapatkan nomor permainan (togel) melalui peratara jurig atau memedi. Bisa enam kali menang permainan togel adalah kejadian langka dan (kadang) sulit dipercaya.
Kenapa judl film pakai ejaan lama 'Djoerig' bukan 'jurig'?
Selain seksi penggunaan kata Djoerig dengan menggunakan ejaan lama, juga mereferensi peristiwa atau kejadian yang dialami sang tokoh. Togel atau toto gelap populer di tahun 1970-an. Di tahun 1978 itulah kejadian nyata ini terjadi. Di akhir tahun 1970an itulah setting cerita film ini berlangsung seperti yang terungkap lugas tadi sore saat pressjunket.
Sinopsis
DUA jawara desa Adang dan Asep -bersaing menjadi calon lurah. Meskipun Adang menang, ia malah bangkrut dan ditingga| istri. Sementara Asepjustru makin kaya raya. Bahkan mampu melunasi utang Adang. Kini, Asep bisa menagih utang kepada Adang.
Dari cerita Ujang, Adang tahu bahwa Asep mendapatkan kekayaan melalui dukun Rojan Adang pun meminta Rojan, cara memenangkan judi togel. Rojan menyanggupi setelah Adang menawarkan jabatan wakil lurah.
Tak cuma bersaing memperebutkan jabatan lurah, Adang dan Asep juga bersaing memika1 hati Mince. Tapi ibu Mince Bu Iroh mengingatkan bahwa Adang dan Asep bukanlah |e|ak baik dan keduanya sudah beristri.
Desa gempar ketika teror setan pocong merebak. Tak hanya pocong, muncul babi ngepet dar tuyul yang menjadi pertanda bahwa ada warga yang memelihara memedi untuk mendapatkan kekayaan.
Film ini adalah produksi dari MBK Productions yang disutradarai Sahrul Gibran
Sahrul dengan bangga memperkenalkan deretan bintang yakni; Joe P Project, Fico Fahreza, Aming, Ben Kasyafani, Nadine Alexandra, Anvun, Babe Cabita, Dimas Andrean, Gabriella Desta, Inggrid Widjanarko, Mongol, Candil.
Publisis ArisMuda sampaikan rencana tayang 26 Maret 2020, karya Sahrul ini siap memberikan sesuatu yang beda bagi pecinta genre horror dengan setting 80an.
So, dont miss it......!
Comments ( 0 )