Rio Dewanto; Makin Bangga Kopi Nusantara
Jakarta, Kabarindo- KOPI kini sudah menjadi salah satu gaya hidup yang digangdrungi oleh semua kalangan.
Minuman bercita rasa pahit ini tidak lagi dikonotasikan sebagai minuman 'tradisional' yang hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah.
Sekarang sudah banyak orang yang memburu racikan kopi terbaik. Tujuannya? tentu saja untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka. Hal ini ditandai dengan kemunculan berbagai jenis coffee shop yang menjamur di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta. Bahkan, menurut artis sekaligus aktivis kopi, Rio Dewanto, pertumbuhan industri kopi Indonesia terus menunjukkan tren positif sejak tiga tahun terakhir.
"Perkembangan kopi itu sangat pesat, apalagi jika dilihat dari tiga tahun belakangan. Sekarang saja sudah ada 3.000 kedai kopi yang tersebar di berbagai kawasan di Jakarta. Ini berarti bahwa demand atau permintaan pasar terhadap kopi itu masih sangat tinggi," tutur Rio Dewanto, dalam konferensi pers Viva Barista "Demi Kopi Indonesia, di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Rio mengatakan, saat ini bukan hanya kaum pria saja yang menggemari minuman bercita rasa pahit itu, tetapi sudah merambah ke seluruh kalangan, termasuk para kaum perempuan.
"Jaman dulu perempuan minum kopi itu masih sangat jarang, kalau pun ada mereka enggak mau kopi hitam tapi pakai susu dan gual. Sekarang trennya malah mengalami pergeseran. Sudah banyak perempuan yang suka kopi item. Bahkan ibu-ibu arisan kini sudah memilih coffee shop sebagai tempat mereka berkumpul," imbuhnya.
Saat ditanya apakah tren kopi ini akan bertahan lama? Dengan percaya diri Rio mengatakan bahwa napas industri kopi Indonesia sebetulnya masih sangat panjang. Namun ia tidak memungkiri ada beberapa permasalahan penting yang harus segera dibenahi, agar industri kopi dalam negeri dapat terus berkembang hingga dikenal di kancah internasional.
"Negara kita itu merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, tapi sayangnya kopi belum menjadi komoditas utama. Jadi masalah yang kita hadapi masih seputar konsistensi dan kualitas biji kopi itu sendiri," tutup Rio seperti dilansir dari laman OkeZone.
Comments ( 0 )