Wah Rencana Mogok Pekerja Pertamina Disesalkan
KABARINDO, JAKARTA - Rencana mogok serikat pekerja Pertamina kini disesalkan oleh Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu.
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) berencana melakukan aksi mogok kerja dengan tuntutan pencopotan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.
Aksi mogok kerja ini direncanakan pada 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.
Bahkan, FSPPB juga sudah mengirimkan surat kepada Menteri BUMN soal permohonan pencopotan Nicke Widyawati.
Kabarnya, aksi ini dilandasi atas buntunya penyusunan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dan soal kesejahteraan pekerja Pertamina.
Hal ini kemudian disesalkan oleh Sekjen Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Tri Sasono.
Aksi Mogok
Tri mengatakan bahwa serikat pekerja harusnya memperjuangkan hak-hak normatif, bukan meminta pergantian direktur.
"Sebagai sesama serikat pekerja, kami menyayangkan rencana aksi mogok tersebut, karena tidak sesuai dengan tujuan berorganisasi dari serikat pekerja," kata Tri.
"Jangan melangkahi kewenangan Kementerian BUMN."
Menurut Tri, aksi mogok ini justru membuat perusahaan tidak produktif.
"Kami meminta pekerja di Pertamina tidak melakukan pemogokan apalagi sudah mendekati masa liburan panjang, yang membutuhkan fokus untuk menyediakan stok BBM yang cukup bagi rakyat," kata Tri lagi.
"Sebagai sesama serikat pekerja, sebaiknya FSPPB lebih berpikir ulang dalam melakukan cara-cara perjuangannya."
Sumber: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )