Dr. H. Syafruddin: Pendidikan adalah Salah Satu Pilar Penting Kemajuan Bangsa Indonesia
KABARINDO, - Universitas Darussalam Gontor bersama Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) mengadakan pertemuan atau meet up dengan para mahasiswa penerima beasiswa Lazis Assalam fil Alamin (ASFA), Ahad sore (11/12), di ruang Multimedia.
Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazis Assalam KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D dan Rektor Unida, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil dengan tim lengkapnya dari jajaran pejabat teras Unida.
Nampak hadir para wakil rektor: Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Abdul Hafidz Zaid, M.A; Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan, Dr. Setiawan bin Lahuri, M.A; dan Wakil Rektor III Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr. Khoirul Umam, M.Ec.
Dari jajaran pejabat struktural lainnya yang nampak hadir adalah: Direktur Pascasarjana Dr. Jarman Ar-Roisi; Direktur Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dr. Khalid Muslih, M.A dan Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Agus Budiman, M.Pd.
Sedangkan dari FPAG, Ketua Umum Dr. KH. Zulkifli Muhadli, S.H., M.M juga ikut hadir secara langsung yang didampingi oleh Wasekjen KH. Iwan Sofyan Andi, M.Si, Ketua Divisi Pendidikan KH. M. Bisri, S.H.I, M.Si dan KH. Yayan Suryana, S.Ag.
Beasiswa Lazis ASFA di Unida ini diberikankan kepada 85 mahasiswa Unida melalui skema kemitraan antara Lazis ASFA, FPAG, dan FKPM.
Beasiswa ASFA itu diberikan melalui skema beasiswa reguler dan on going sebanyak 55 orang, terdiri dari: S1 sejumlah 23 orang; S2 sejumlah 14 orang, dan S3 sejumlah 18 orang.
Selain beasiswa reguler dan on going, beasiswa juga diberikan kepada para mahasiswa Program PKU (Pendidikan Kader Ulama) sebanyak 30 orang.
Para penerima beasiswa yang berjumlah 85 orang itu berasal dari 65 pesantren anggota FPAG dan FKPM.
Ketua DPS Lazis Assalam Kiai Anang Rikza Masyhadi dalam sambutannya menyatakan bahwa Lazis ASFA berkomitmen untuk berkontribusi dan mengambil bagian penting bagi pengembangan SDM umat. Pengembangan pendidikan, khususnya pesantren dan pendidikan Islam lainnya menjadi salah satu perhatian penting Lazis ASFA.
Selain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menaikkan daya beli masyarakat muslim, Lazis Asfa juga berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam dan mendorong mobilisasi sumber daya manusia, ujar Kiai Anang.
Lazis Asfa ingin ikut mengambil bagian dalam gerakan membangun peradaban bangsa ini melalui pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dakwah dan sosial, serta kesehatan.
Sementara itu, Rektor Unida Prof. Hamid dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Lazis Asfa dan FPAG. Menurutnya, penyaluran dana zis yang diwujudkan dalam bentuk beasiswa adalah langkah yang sangat strategis bagi masa depan umat. Sebab, hal itu berarti akan memproduksi manusia-manusia baru untuk masa depan, ujarnya.
Terlebih lagi, beasiswa ini diberikan kepada para kader terbaik dari utusan pesantren-pesantren dari seluruh pelosok Nusantara, ini sangat strategis dan bisa menjadi lompatan percepatan peningkatan mutu pendidikan di pesantren-pesantren.
Menurut Ketua Yayasan dan Pembina Lazis Assalam Fil Alamin Komjen Pol (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si. bahwa Lazis Asfa telah berkomitmen mendorong percepatan dan peningkatan SDM melalui pemberian beasiswa.
"Pendidikan adalah salah satu pilar penting kemajuan bangsa Indonesia, maka Lazis Asfa akan berkosentrasi dalam pembinaan, pengembangan dan percepatan SDM" imbuhnya.
Senada, Ketum FPAG Kiai Zulkifli berterima kasih kepada Lazis Asfa atasnama seluruh pesantren anggota FPAG dan FKPM. Kemitraan dan sinergitas seperti ini insyaAllah akan terus dikembangkan melalui kemitraan dengan para stakeholder pendidikan di dalam maupun di luar negeri.
Comments ( 0 )