Bakti Indonesia 2024 di Katedral, Mulia Jayaputri: Tahun ini Rayakan Kemerdekan dan Derma Sosial dengan Libatkan UMKM!

Bakti Indonesia 2024 di Katedral, Mulia Jayaputri: Tahun ini Rayakan Kemerdekan dan Derma Sosial dengan Libatkan UMKM!

KABARINDO, JAKARTA - Tahun lalu digelar di halaman Masjid Istiqlal,  Bakti Indonesia kembali digelar untuk yang kedua. Dan tahun 2024 ini dilaksanakan halaman Gereja Katedral yang merupakan rumah ibadah icon di Jakarta.

Berangkat dari kesadaran untuk merawat kebhinekaan demi menjaga Indonesia yang lestari, Dra. Psi. Mulia Jayaputri MPA, menggagas kegiatan derma yang bertajuk Bakti Indonesia yang berada di bawah naungan Yayasan Bakti Keberagaman Indonesia (YBKI).

Kegiatan sosial ini memaknai penanaman nilai kebangsaan, tradisi, dan kearifan lokal. Penyelenggaraan Bakti Indonesia, yang kali ini bernama Bakti Indonesia 2024, dilaksanakan bertepatan dengan bulan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.

"Kami ingin memperingati kemerdekaan Indonesia dengan rasa syukur dan melangitkan doa melalui rumah-rumah ibadah terutama yang telah menjadi ikon. Tahun ini kegiatan Bakti Indonesia dilaksanakan di Gereja Katedral. 2023 lalu, kami langsungkan di Mesjid Istiqlal, dan  tahun depan, 2025, kami memestakan di Pura Besakih, Bali. Kegiatan ini akan terus bergulir hingga genap 38 provinsi Indonesia.", terang Mulia Jayaputri, kepada awak Media, Selasa (6/8/2024).

Kekuatan budaya Indonesia, lanjut Mulia, berada pada keberagamannya. Karenanya ia memasukkan aksi derma sosial dan melibatkan pengusaha UMKM untuk pemberdayaan usaha menengah kecil.

"Kegiatan Bakti Indonesia ini adalah momen besar dalam menjalin harmonisasi lintas agama yang akan selalu diselenggarakan pada tempat yang berbeda dengan muatan acara yang bervariasi, namun didasari fondasi empat karakteristik yang sama dan sahih", ujar Ketua Panitia Bakti Indonesia 2024 yang seorang muslim, Meiti Permanawati SE, MPA menimpali. 

Program Bakti Indonesia ini  diselenggarakan selam 2 hari dari 6-8 Agutus 2024 di halaman pelataran Gereja Katedral, Jakarta dengan kegiatan Donor Darah (6 Agustus) yang menampung 300 pendonor. 

Pemeriksaan Mandiri Kanker Payudara untuk 300 peserta, serta 100 kuota untuk Pemeriksaan Gigi Gratis dan voucher Spa Gigi pada 7 Agustus 2024, dan Basic Medical Check-up untuk 300 orang di hari penutup pada 8 Agustus.

 "Tidak hanya itu, pelaksanaan kegiatan sosial diiringi dengan gelaran Bazaar UMKM yang menjual aneka pangan, serta pakaian dan aksesori. Tiap hari terdapat juga Bincang Sehat yang mengambil tema Kesehatan dan Psikologi serta konsultasi Psikologi yang dibuka bagi sesiapa yang membutuhkan," beber Luthfi Ermanda, Wakil Ketua Panitia Bakti Indonesia 2024.

Adapun keseragaman Bakti Indonesia adalah HUT RI. Bakti Indonesia akan selalu dihelat pada bulan Agustus yang merupakan bulan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kemudian lokasi di rumah ibadah yang ikonis di Indonesia. Tahun lalu, 2023, di Mesjid Istiqlal, Jakarta. Tahun 2024 di Gereja Katedral, Jakarta. Tahun 2025 di Pura Besakih, Bali.

Harmonisasi dalam keragaman telah dimulai dan dihidupkan dari susunan panitia yang lintas agama. Ketua panitia seorang non Islam ketika perayaan diselenggarakan di Mesjid Istiqlal. Ketika berlangsung di Gereja Katedral, ketua panitianya beragama non Katolik.

Keberlangsungkan kegiatan sosial dan derma, mulai dari bantuan jasa kesehatan seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan, konseling psikologi hingga talk show.

Kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik mendapat dukungan luar biasa dari berbagai pihak yaitu dari Pengurus Gereja Katedral, Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia (PDDI) di bawah komando Nunun Adang Daradjatun, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang dipimpin oleh Linda Agum Gumelar. Ada pula dari Palang Merah Indonesia (PMI), Eka Hospital Grand Family, Prodia, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan CS Dental Aesthetic Clinic, dan  Yayasan Rafi Ramy selaku donatur tetap Bakti Indonesia. 

Meramaikan kegembiraan dalam kebersamaan ini hadir dalam sesi bincang-bincang psikologi umum dan konsultasi dari Tim Psikologi Universitas Jayabaya dan Universitas Padjadjaran.

Bahkan istri KSAD Maruli Simanjuntak, Paulina Pandjaitan, berkenan ikut mendonorkan darahnya saat hadir bersama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Masjid Istiqlal.

Pada perhelatan dan kesempatan yang penuh kebajikan ini, dua buah lukisan Paus Franciscus karya Denny JA selaku Pembina YBKI dipersembahkan kepada pihak gereja Katedral.

"Bakti Indonesia akan menjadikan kegiatan ini sebagai tradisi tahunan. Sekecil apapun sumbangsih yang dapat dilakukan, akan kami ikhtiarkan agar dapat ikut mewarnai Indonesia. Jika Indonesia diibaratkan sebuah kanvas besar, Bakti Indonesia bergiat turut melukisnya. Pengabdian ini sejalan dan sesuai dengan motto Bakti Indonesia: Masyarakat Berdaya, Indonesia Jaya," tandas Mulia Jayaputri. Foto: Tim.Muara Bagja