Yuk Kenali Konsep&Metodologi SBAR
Peningkatan Kualitas Pembelajaran pada anak Sekolah Dasar.
KABARINDO, Salemba, Jakarta- Pemberdayaan Guru melalui Pelatihan Strategi Belajar Berbasis Atensi, Memori, dan Regulasi Diri (SBAR) makin gencar dilaksanakan.
Dari Gedung MERCe UPNVJ - pada tanggal 12-13 Juli 2023 beberapa waktu lalu, Tim pengabdian masyarakat FK UPNVJ menyelenggarakan Pelatihan Strategi Belajar Berbasis Atensi, Memori, dan Regulasi Diri (SBAR) untuk Guru. Pelatihan SBAR bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak sekolah dasar yang menghadapi kesulitan belajar, terutama Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Acara pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Medical Education and Research Centre (MERCe) UPN Veteran Jakarta. Harapan setelah pelatihan ini adalah dapat memberikan dampak positif pada pendidikan inklusif di wilayah JABODETABEK khususnya depok.
Pelatihan SBAR untuk Guru ini dirancang dengan & tahapan komprehensif yang disusun oleh tim Talenta Center sebagai narasumber pelatihan SBAR. Para narasumber membawa pengetahuan mendalam dan pengalaman berharga untuk membekali para guru dengan keterampilan yang diperlukan dalam meningkatkan atensi, memori, dan regulasi diri pada anak-anak sekolah dasar.
Pada bagian pengenalan tentang SBAR, ketua pengabdian masyarakat sekaligus salah satu narasumber utama dari tim Talenta Center Dr. Suzy Yusna Dewi, dr., Sp. KJ, Subsp. AR (K), MARS, menyampaikan bahwa SBAR harus dilakukan secara berurutan sesuai tahapan SBAR dari tahap 1 sampai tahap 6 dan sebelum para guru melakukan penerapan metode SBAR pada anak, diperlukan screening terlebih dahulu.
"Para peserta pelatihan, yaitu guru-guru sekolah alam yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) di JABODETABEK, menyambut antusias pelatihan ini. Mereka mendapat wawasan tentang pendekatan yang dapat diterapkan di kelas untuk membantu siswa yang berjuang dengan kesulitan belajar dan ADHD, " jelas Kak Suzy begitu ia kerap disapa sebagai sahabat anak.
Setiap
tahap pelatihan dilengkapi dengan sesi praktik langsung, memungkinkan para peserta untuk mengalami sendiri cara implementasi dari strategi yang diajarkan. Setelah pelatihan selama dua hari, pada akhir sesi dilakukan evaluasi mengenai pemahaman guru tentang materi SBAR yang sudah dipaparkan.
Lanjut kak Suzy sampaikan bahwa pada akhir sesi dilakukan wawancara pada beberapa guru, mereka mengatakan Pelatihan SBAR sungguh menyenangkan dan penuh manfaat. Peserta mendapatkan banyak ilmu baru dan berharap dapat mengaplikasikan metode SBAR pada anakanak di sekolah. Selain itu, guru merasa bahwa orang tua juga dapat memanfaatkan metode SBAR sebagai cara treatment yang efektif dalam untuk anak-anak mereka. Peserta berharap akan semakin banyak guru yang mendapat pelatihan SBAR dan metode ini bisa merambah ke berbagai jenis sekolah, seperti sekolah negeri dan swasta, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak pihak di masa depan.
Acara ini menjadi bukti nyata dari komitmen masyarakat pendidik dan para narasumber dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua siswa, terutama mereka yang memerlukan perhatian khusus. Semoga hasil dari Pelatihan Strategi Belajar Berbasis Atensi, Memori, dan Regulasi Diri (SBAR) untuk Guru ini akan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan mendukung bagi anak -anak, membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal dalam dunia pendidikan.
Dijelaskan juga tentang jalinan kerjasama MerCe
Medical Education & Research Center UPN VJ dengan Talenta Center .
Ini semua dalam pengabdian kepada masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
Comments ( 0 )