Tim Angkat Besi Indonesia Tiba di Tanah Air, PB PABSI Beri Apresiasi!
KABARINDO, JAKARTA- Tim Angkat Besi Indonesia yang usai berlaga di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 di Fode, Norwegia, tiba di Tanah-Air, Kamis(19/10) malam.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, usai menempuh perjalanan selama 18 jam itu, Rizki Juniansyah, Rahmat Erwin Abdullah, serta Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan, disambut oleh Sekjen Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Djoko Pramono beserta jajaran pengurus.
Selain pengalungan bunga menyambut kedatangan para lifter(atlet) angkat besi, pada kesempatan itu, Djoko Pramono juga.memberikan uang apresiasi dari Ketua Umum PB PABSI, Rosan Perkasa Roeslani masing-masing kepada, Rizki Juniansyah, Rahmat Erein Abdulah, serta Eko Yuli Irawan.
Pada kesempatan itu, Djoko Ptamono mengaku bangga dengan prestasi para lifter Indonesia yang berhasil mrmbawa pulang, 2 emas, 1 perak, serta 2 perunggu.
"Yang pasti stress kami hilang. Pasalnya, sewaktu pelepasan mereka ke Norwegia, kami belum bisa memprediksi medali apa yang akan mereka bawa pulang, karena mereka bertanding di kelas-kelas baru," papar Djoko Pramono krpada awak.media di Bandara Soekarno-Hatta.
Dikatakannya. prestasi ini merupakan modal awal menghadapi Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang. Ia juga berharap Indonesia tidak hanya membaea pulang satu medali emas saja seperti yang dicapai di Olimpiade Paris 2024 silam.
"Saya berharap, Rahmat Erwin Abdullah dan Eko Yuli Irawan, serta lifter lainnya, mampu mengikuti jejak Rizki Juninasyah di Olimpiade 2028 nanti," ungkapnys lagi.
Secara khusus kepada lifter Eko Yuli Irawan yang membawa pulang medali perunggu dari kelas 65kg. Djoko Pramono berpesan, meski di usianyanya yang sudah menginjak kepala tiga, jangan buru-buru pensiun.
"Tetap semangat, sebelum.ada yang mampu mengalahkan kamu di Indonesia. Kamu jangan dulu pensiun," pinta Djoko Pramono.
Seperti diberitakan sebelumnya, 10 lifter yang tampil, Rizki Juniansyah menjadi atlet paling sukses dengan menyumbangkan dua medali emas melalui angkatan clean and jerk seberat 204 kilogram yang juga memecahkan rekor dunia, serta dari total angkatan 361 kilogram di kelas 79 kilogram putra. Ia juga menambah satu perunggu dari angkatan snatch 157 kilogram.
Masih di kelas 79 kilogram, Rahmat Erwin Abdullah turut mempersembahkan medali perak untuk Indonesia lewat angkatan clean and jerk 203 kilogram.
Lalu satu perunggu lainnya diraih lifter senior Eko Yuli Irawan pada angkatan snatch dengan 137kg.
Selebihnya wakil Indonesia belum mampu mampu menembus tiga besar pada ajang paling bergengsi dalam kalender angkat besi dunia tersebut.
Comments ( 0 )