Super App Tring! Pegadaian Menjadikan Kilau Emas Aman dalam Genggaman

Super App Tring! Pegadaian Menjadikan Kilau Emas Aman dalam Genggaman
Super App Tring! Pegadaian Menjadikan Kilau Emas Aman dalam Genggaman

TABUNGAN EMAS : Nasabah Pegadaian Cabang Kebayoran Baru sedang antre menunggu dilayani karyawan Pegadaian. Upaya Pegadaian #mengEMASkanindonesia melalui Super App Tring! by Pegadaian direspons antusias masyarakat. (FOTO : KABARINDO.COM/ANTON C)

 

JAKARTA – Hari menjelang sore, suhu udara Jakarta cukup menyengat. Sejumlah nasabah memarkir kendaraannya dengan rapih di kantor cabang pegadaian Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kantor cabang yang terletak di Jl. Wijaya IX No 17 itu tampak ramai pengunjung.  Silahkan masuk, petugas kami akan membantu ibu,”ujar seorang petugas keamanan kepada seorang nasabah. Rita, begitu nasabah tersebut minta disapa, mengaku akan membeli emas melalui skema cicilan. “Sudah dua tahun saya berinvestasi emas di pegadaian. Menggunakan skema cicilan meupun tabungan emas di aplikasi pegadaian,”katanya saat ditemui di Kantor Cabang Pegadaian Kebayoran baru, Rabu (15/10/2025).

 

Dia mengungkapkan, hadirnya ekosistem investasi emas Pegadaian membuktikan bahwa investasi emas tak harus selalu rumit dan berjarak. Selama dua tahun terakhir, Rita rutin menginvestasikan sebagian uang hasil jerih payahnya sebagai karyawan swasta dalam bentuk emas melalui PT Pegadaian. Bagi wanita yang memiliki satu anak ini, emas adalah pilihan logis untuk mengamankan nilai aset di masa depan. "Saya pilih emas karena nilainya cenderung naik.Di Pegadaian, beli emas bisa mulai puluhan ribu rupiah saja, jadi tidak membebani kebutuhan bulanan," kata Rita.

Sore itu, Ria mendatangi Kantor Cabang Pegadaian Kebayoran Baru, bukan untuk menggadaikan emas, melainkan untuk mengoptimalkan investasinya. Dia ingin mencoba fitur-fitur terbaru yang ada di aplikasi Tring! Pegadaian. Aplikasi yang diluncurkan pada 8 Oktober 2025 itu merupakan jembatan digital yang memudahkan masyarakat mengelola Tabungan Emas mereka dari mana saja. Menabung di aplikasi digital Pegadaian sangat aman, Saya bisa pantau dari mana saja, selain itu, saya bisa melakukan penjualan sesuai dengan kebutuhan. Misalnhya sedang perlu dana darurat Rp2 juta, maka tabungan emas di aplikasi Pegadaian bisa saya jual sesuai kebutuhan. Jika emas fisik kan harus sesuai gramasi,”paparnya.

Pegadaian pun terus berinovasi menghadirkan solusi finansial digital yang lebih modern untuk nasabahnya. Salah satunya adalah transformasi dari aplikasi lama Pegadaian Digital menjadi Tring! by Pegadaian, dengan tampilan lebih segar dan fitur yang lebih lengkap.  Aplikasi baru ini dirancang untuk menjawab kebutuhan finansial nasabah secara praktis dan cepat, mulai dari Investasi Emas, Gadai, hingga Pembiayaan dalam satu platform. Bagi pengguna aplikasi lama, semua fitur baru ini bisa dinikmati dengan melakukan proses migrasi akun dari aplikasi Pegadaian Digital ke Tring! by Pegadaian.

Nasabah mendapatkan penjelasan dari karyawan Pegadaian cabang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (FOTO/ANTON C)

Salah satu fitur yang membuat Rita terkesan selama memiliki tabungan emas di aplikasidigital Pegadaian yakni kemudahan untuk mencetak tabungan emas menjadi emas fisik. "Saat saya butuh emas batangan untuk keperluan tertentu, saya tinggal ajukan cetak di aplikasi. Praktis sekali, tidak perlu lagi antre panjang di gerai," tuturnya.

Di Kantor Cabang Pegadaian Kebayoran Baru, Rita bertemu dengan Ridwan, seorang karyawan Pegadaian yang terlihat sigap dan ramah. Dengan sabar, Ridwan menjelaskan tentang fitur baru aplikasi Tring! Termasuk jenis investasi lainnya yang ada di Pegadaian.  Sekarang layanan digital terintegrasi di aplikasi Tring!,”ujarnya.

Ridwan pun tampak sigap dan sabar memberikan penjelasan kepada nasabahnya. Beragam produk investasi yang disodorkan Pegadaian dijelaskan secarai detail. “Selain tabungan digital melalui Tring!, kami juga memilikiproduk investasi cicilan emas,”katanya. Untuk investasi ciclan emas, gramasi disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Dia memberikan contoh, untuk cicilan emas jangka waktu tiga bulan, bunga yang dikenakan sebesar 0,92 persen per bulan. Namun, untuk nasabah yang melakukan cicilan emas minimal 50 gram dengan jangka waktu 12 bulan, akan mendapatkan rate khusus 0,53 persen per bulan. Sedangkan untuk gramasi 250 gram dengan jangka waktu cicilan 12 bulan, rate nya 0,39 per bulan. Down payment minimal 15 persen dan maksimal 20 persen,”ungkap Ridwan.

Nasabah pun mendapatkan kemudahan pembayaran cicilan melalui aplikasi Tring!. “Nasabah akan mendapatkan virtual account untuk pembayaran cicilan. Bisa dibayar melalui aplikasi Tring!,”imbuhnya. Meskipun menggunakan metode cicilan, nasabah tetap bisa memantau harga emas dan nilai investasinya melalui aplikasi Tring!. Investasi dengan skema cicilan itu juga sangat aman. Karena selama masa cicilan, lanjut Ridwan, emas di simpan di Pegadaian. Nasabah pun bisa memantau kapan saja dan dari mana saja melaluiaplikasi Tring!“Emas fisik disimpan di kami (Pegadaian) sehingga aman,”paparnya. Dengan adanya Super App Tring! by Pegadaian itu, perencanaan dan pengelolaan keuangan menjadi lebih nyaman, praktis, cepat, efisien, serta terintegrasi.

 

Fitur Unggulan Tabungan Emas Pegadaian

Investasi emas yang dilakukan Rita, juga bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh Tanah Air. Tak sekadar di kota besar, tetapi hingga pelosok nusantara. Sebab, dengan digitalisasi, produk tabungan emas Pegadaian menyodorkan skema yang sederhana. Yakni, masyarakat atau nasabah menabung uang, lalu uang tersebut dikonversi menjadi saldo emas sesuai harga saat pembelian.

Masyarakat bisa mulai menabung dengan nominal kecil. Saldo emas akan terakumulasi mulai dari 0,01 gram. Transaksi jual beli emas tabungan emas Pegadaian di aplikasi Tring! dilakukan berdasarkan harga yang kompetitif dan transparan. Perencana Keuangan Safir Senduk menilai, tabungan emas Pegadaian menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, namun memiliki keterbatasan dana. “Solusimya ya Pegadaian, karena masyarakat bisa membeli emas hanya dengan puluhan ribu rupiah saja,”katanya.

Selain mudah, emas yang ditabung di Pegadaian dijamin aman karena dikelola langsung oleh Pegadaian. Saldo emas pun bisa dicetak menjadi emas batangan sesuai kebutuhan nasabah dan ketentuan yang ditetapkan oleh Pegadaian. Jika nasabah sewaktu-waktu membutuhkan dana cepat, saldo emas mereka juga bisa digadaikan. Bisa juga dicairkan sesuai dengan kebutuhan. Fleksibiltas ini tentu menguntungkan masyarakat,”kata alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBMI, Jakarta itu.

Safir menilai, ekosistem investasi emas maupun tabungan emas yang dikembangkan Pegadaian menunjukkan Pegadaian melakukan evolusi lebih dari sekadar penyedia layanan gadai.  Ekosistem tabungan emas Pegadaian menjadi bukti nyata bahwa bisnis Pegadaian telah bertransformasi jauh melampaui citra lamanya sebagai tempat gadai atau tempat orang meminjam uang,”tuturnya.  Senada dengan Safir, Pakar Pemasaran Yuswohady menilai, saat ini, Pegadaian telah menjelma menjadi lembaga jasa keuangan yang menawarkan solusi lengkap dan terintegrasi untuk kebutuhan finansial masyarakat.

Dulu Pegadaian identik dengan lembaga tempat orang mencari pinjaman melalui gadai barang, surat berharga, elektronik, dan aset lain. Sekarang, Pegadaian bukan sekadar tempay gadai atau pinjam uang, tetapi sebagai tempat untuk berinvestasi dan pemenuhan kebutuhan keuangan masyarakat,”paparnya. Menurut Yuswohady, Transformasi digital yang dilakukan Pegadaian melalui aplikasi Ting! semakin mempermudah akses masyarakat terhadap produk-produk investasi, khususnya emas. “Kehadiran Pegadaian di era digital membuktikan bahwa warisan sejarahnya sebagai penyedia solusi finansial yang cepat dan aman kini diperkaya dengan kemudahan dan kenyamanan teknologi,”sebutnya.

Komitmen Pegadaian untuk #mengEMASkanindonesia diwujudkan dengan evolusi aplikasi tabungan emas Pegadaian menjadi Super App Tring! by Pegadaian. Super App ini merupakan platform keuangan digital terbaru yang dikembangkan oleh Pegadaian untuk memudahkan akses penggunaan berbagai kebutuhan finansial dalam satu genggaman.

Dikutip dari keterangan resmi Pegadaian, aplikasi ini menyediakan jenis layanan konvensional dan syariah sekaligus. Melalui aplikasi ini, kontrol atas pemenuhan kebutuhan finansial sepenuhnya ada di tangan pengguna. Cukup dengan satu langkah registrasi, pengguna dapat menikmati manfaat dan kemudahan transaksi keuangan secara digital. Lebih dari sekadar aplikasi, Tring! by Pegadaian membawa pengalaman seamless bagi pengguna.  Dengan konsep “Satu User ID, Semua Kebutuhan", registrasi dan verifikasi data cukup dilakukan dalam satu langkah, sehingga lebih hemat waktu dan memudahkan akses ke beragam layanan.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan pun menegaskan komitmen Pegadaian untuk #mengEMASkanindonesia dilakukan dengan menghadirkan kenyamanan bertransaksi bagi nasabah. “Pegadaian menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Aplikasi Tring! memastikan keamanan data nasabah terjamin dan aset emas yang dimiliki nasabah dijamin fisiknya serta tersimpan dengan standar keamanan terbaik,” tegasnya.

Super App yang dilansir Pegadaian itu, diyakini Damar, menjadi solusi inovatif dan pilihan ideal bagi masyarakat untuk mengoptimalkan rencana keuangan di masa depan. Melalui Super App ini, Pegadaian tak sekadar memperkuat perannya sebagai pemimpin dalam ekosistem emas, tetapi juga memenuhi misi sebagai akselerator inklusi keuangan di Indonesia. “Karena didukung oleh fitur-fitur Tring! yang terintegrasi penuh untuk layanan berbasis emas,”imbuhnya.

Tring! by Pegadaian menghadirkan berbagai fitur layanan finansial yang dapat menjawab kebutuhan pengguna yang dapat diunduh melalui Google Play Store atau App Store. Adapun fitur-fitur layanan di aplikasi Tring! by Pegadaian diantaranya :

- Investasi Emas

Layanan investasi emas yang tersedia di Tring! by Pegadaian adalah Tabungan Emas, Deposito Emas, dan Cicil Emas. Tabungan Emas adalah simpanan dalam bentuk emas dengan metode tabungan. Kemudian, Cicil Emas memungkinkan sahabat mempunyai kepemilikan emas fisik walaupun dana belum memadai dengan skema cicilan.

Cicil emas menyediakan fasilitas cicil tabungan emas, cicil emas batangan, serta cicil perhiasan yang mudah. Sementara deposito emas dapat menjadi pilihan bagi pemilik rekening Tabungan Emas yang ingin menambah profit dengan cara mendepositokan saldo Tabungan Emas. Nantinya , tambahan keuntungan yang didapatkan berupa imbal hasil tambahan gram emas. Selain fitur-fitur itu, tersedia pula layanan untuk memeriksa harga jual maupun beli emas terbaru yang dapat dipantau secara akurat dan real time. Tidak hanya memeriksa harga, pengguna juga dapat langsung melakukan transaksi melalui fitur jual beli emas. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa memahami pergerakan harga emas untuk mengambil keputusan investasi dengan lebih bijaksana.

-Gadai

Salah satu fitur gadai yang tersedia dalam Tring! by Pegadaian adalah gadai tabungan emas di mana masyarakat menjadikan saldo tabungan emas sebagai agunan.M elalui gadai tabungan emas, masyarakat tetap bisa memperoleh pinjaman dana cepat tanpa perlu menjual kepemilikan asetnya. Selain itu, lewat dashboard gadai, masyarakat juga bisa memantau gadai aktif lengkap dengan tanggal jatuh temponya. Ada juga beberapa fitur lain yang dapat diakses dengan mudah, mulai dari Pengajuan Gadai, Bayar Gadai, Perpanjang Gadai, hingga Tambah Gadai. Pegadaian sebagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) senantiasa berusaha untuk berinovasi dalam menyediakan layanan guna memenuhi kebutuhan finansial masyarakat yang dinamis,”tegas Damar.

Nasabah sedang mengisi formulir di kantor cabang Pegadaian Kebayoran Baru. (FOTO/ANTON C).

Tring! by Pegadaian juga menawarkan berbagai pilihan merek emas. Untuk cicil emas batang, merek emas yang tersedia, diantaranya Galeri 24, Antam. Lotus Archi, dan UBS. Merek-merek tersebut dapat dijadikan sebagai pilihan ideal oleh  masyarakat sesuai dengan kebutuhan maupun preferensi mereka.Tring! by Pegadaian, lanjut Damar, merupakan Super App yang bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia karena sudah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, setiap transaksi yang dilakukan di aplikasi tersebut bisa sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk Lembaga Jasa Keuangan (LJK).

Sejak diluncurkan, transaksi emas di Super App Pegadaian itu telah menembus Rp 1,5 triliun. Digitalisasi yang dilakukan Pegadaian memang terbukti mempu mengakselerasi kinerja perusahaan itu. Catatan Pegadaian menyebutkan, lebih dari 10 juta transaksi digital terjadi pada periode Januari hingga 30 Juni 2025, di mana Tabungan Emas disebut menjadi primadona. Sedangkan total volume perdagangan emas dalam kegiatan usaha bullion (layanan simpanan, titipan emas korporasi, perdagangan, dan pembiayaan modal kerja emas) mencapai 6,37 ton atau senilai Rp 11 triliun hingga September 2025. Kontributor utama berasal dari perdagangan emas dan Deposito Emas, dimana hingga Agustus 2025, layanan Deposito Emas Pegadaian telah mencapai total simpanan sebesar 1,4 ton. Pegadaian menargetkan transaksi emas (keseluruhan) dapat tumbuh sebesar 37% hingga akhir tahun 2025.

Ikhtiar Pegadaian untuk #mengEMASkanindonesia itu sejalan dengan target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Presiden Prabowo Subianto saat meluncurkan Layanan Bank Emas (Bullion Bank) Indonesia yang dioperasikan salah satunya oleh PT Pegadaian menegaskan, Bullion Bank merupakan bagian dari inisiatif strategis pemerintah yang terhimpun dalam Asta Cita.

Menurut Kepala Negara, Bullion Bank diharapkan menciptakan nilai tambah di dalam negeri melalui hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dari hulu ke hilir. Memastikan emas hasil tambang Indonesia diolah dan disimpan di dalam negeri serta tidak mengalir ke luar negeri. Bank Emas yang dikelola Pegadaian juga diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp 245 triliun, sertab membuka 1,8 juta lapangan pekerjaan baru seiring dengan berkembangnya ekosistem emas.

Dengan adanya Bullion Bank, ditargetkan terjadi peningkatan pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas. Selain itu, Memperluas dan menghemat devisa negara dengan mengurangi impor produk terkait emas dan memperkuat cadangan emas nasional.

Pegadaian, sebagai perusahaan milik negara yang ditunjuk sebagai pelopor bersama BSI, diharapkan dapat menjalankan peran kuncinya untuk mencapai target-target tersebut. Presiden Prabowo juga berharap Pegadaian menjadi pionir yang handal dalam mengelola dan memperdagangkan emas sebagai instrumen keuangan, mengingat posisinya sebagai perusahaan dengan pengalaman lama di sektor komoditas emas dan jaringan luas di seluruh Indonesia.