“Suka Duka Tawa” Kisahkan Komika Perempuan yang Mengolah Luka Menjadi Tawa
“Suka Duka Tawa” Kisahkan Komika Perempuan yang Mengolah Luka Menjadi Tawa
KABARINDO, SURABAYA – Special screening film ‘Suka Duka Tawa’ di Studio XXI Grand City Mall pada Minggu (28/12/2025) mendapat sambutan antusias penonton. Mereka mengaku terhibur sekaligus terharu menonton film ini.
“Kirain film komedi, ternyata film ini malah bikin terharu karena kisah para tokohnya yang related banget dengan keseharian kita,” tutur Annisa, salah satu penonton usai menyaksikan film tersebut.
“Alur ceritanya menguras emosi, sehingga nggak terasa film ini hampir dua jam. Suka Duka Tawa sarat edukasi, tentang makna ‘memaafkan’ sebagai upaya memahami kekurangan pasangan dan sosok ayah,” ujar Siska, penonton lainnya.
Suka Duka Tawa akan tayang serentak di seluruh bioskop tanah air mulai 8 Januari 2026. Film drama komedi ini diproduksi oleh BION Studios dan Spasi Moving Image dengan produser Tersi Eva Ranti dan Ajish Dibyo. Film ini disutradarai oleh Aco Tenriyagelli yang telah banyak mendapat pengakuan sebagai sutradara film pendek dan video musik.
Aco menuturkan, Suka Duka Tawa berbicara banyak tentang luka dan menertawakan luka. Harapannya, setelah menonton film ini, penonton bisa menjalani hidup dengan optimis, berani melihat luka dan duka sebagai sesuatu yang membuat mereka tegar.
Suka Duka Tawa menggali sisi rapuh seorang komika perempuan yang selama ini menggunakan tawa sebagai tameng hidup. Film ini menghadirkan kisah Tawa (Rachel Amanda), komika perempuan yang sedang merintis karier berbekal olahan pengalaman pribadi termasuk ditinggal ayahnya sejak kecil sebagai materi lawakan.
Hidup Tawa berubah ketika Keset (Teuku Rifnu Wikana), ayahnya yang menghilang selama 20 tahun, tiba-tiba muncul. Kembalinya Keset mengguncang hubungan Tawa dengan ibunya (Marissa Anita), juga seluruh pondasi hidup yang selama ini ia anggap stabil. Dari panggung stand-up hingga ruang keluarga, Tawa dipaksa menghadapi pertanyaan paling sulit: bisakah ia memaafkan seseorang yang selama ini membuatnya terluka dan jadi materi lawakan belaka?
Amanda yang memerankan Tawa menuturkan tentang cerita film tersebut dan karakter yang dibawakannya. Bagi Amanda, Suka Duka Tawa memiliki kedekatan dengan banyak orang tentang momen untuk memperbaiki hubungan yang retak dan menimbulkan luka yang dalam.
“Buat aku, ini drama komedi keluarga yang dekat dengan banyak orang. Nggak semua cerita kita sama, tapi pasti ada momen ketika kita ingin memperbaiki hubungan yang renggang dan sering kali caranya aneh, lucu atau malah bikin bingung,” katanya.
Amanda menambahkan,”Itu yang bikin cerita ini terasa nyata. Seperti bagaimana misalnya kita kesal dengan seseorang, dan dihadapkan sama hidup kita yang juga penuh dengan komedi.”
Bintang Emon yang memerankan Iyas, sahabat Tawa di film tersebut, melontarkan pendapat senada. “Yang paling kena buat gue justru relasi ayah - anaknya. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari karakter Keset. Film ini bikin gue refleksi juga sebagai manusia dan ayah,” ujarnya.
Suka Duka Tawa menghadirkan pertemuan dua dunia yaitu generasi pelawak televisi dan komika stand-up. Selain Rachel Amanda Teuku Rifnu Wikana, Marissa Anita dan Bintang Emon, film ini dibintangi oleh Gilang Bhaskara, Arif Brata, Nazira C Noer, Abdel Achrian dan Mang Saswi.
Comments ( 0 )