Sharp Greenerator Bersih-Bersih di Pulau Harapan, Rayakan World Clean Up Day
Sharp Greenerator Bersih-Bersih di Pulau Harapan, Rayakan World Clean Up Day
Tingkatkan kesadaran masyarakat pulau dan wisatawan akan pentingnya pelestarian lingkungan
Surabaya, Kabarindo– Sampah plastik masih menjadi masalah lingkungan di dunia yang belum terpecahkan, meskipun banyak inovasi yang telah dilakukan dalam menanggulanginya.
Menurut data Jenna Jambeck, peneliti sampah plastik, Indonesia menyumbang limbah plastik di lautan sekitar 1,2 juta ton metrik per tahun. Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, mengalami masalah sampah plastik baik yang terbawa arus maupun akibat perilaku masyarakat setempat dan wisatawan.
Dilatar-belakangi masalah tersebut, Sharp Greenerator, komunitas anak muda binaan Sharp Indonesia, memperingati World Clean Up Day dengan menginisisasi program edukasi pelestarian lingkungan, guna meningkatkan kesadaran warga pulau dan wisatawan akan pentingnya menjaga kebersihan pulau. Aksi ini difasilitasi oleh Yayasan Terangi yang telah berlangsung pada 23 – 24 September 2023.
Pandu Setio, Senior PR & Brand Communication Manager Sharp Indonesia, mengatakan pada Jumat (29/9/2023), program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik sekaligus cara mengatasi masalah sampah plastik dengan mendaur ulang menjadi bahan ergonomis.
Paru Ramadhan, ketua pelaksana kegiatan, mengatakan sangat senang dapat berkontribusi dalam program World Clean Up Day di Pulau Harapan. Pihaknya secara rutin melakukan kegiatan pelestarian lingkungan ini, guna menyebarkan semangat kepedulian serta ambil bagian dalam gerakan untuk bumi yang asri.
Program Sharp World Clean Up Day dilakukan bertepatan dengan peringatan hari kebersihan sedunia dan hari jadi Sharp Corporation ke-111 yang sama-sama dirayakan pada September. Dalam kegiatan ini, sharp Greenerator melibatkan masyarakat Pulau Harapan untuk melakukan rangkaian kegiatan pelestarian lingkungan, seperti penanaman 111 bibit pohon Mangrove berjenis Rhizophota Stylosa di area pulau Harapan. Ini merupakan angka simbolik usia Sharp Corporation.
Sharp Greenerator juga melakukan aksi bersih sampah di sekitar lingkungan pulau Harapan dengan mengajak 50 siswa/i SDN 01 Pulau Harapan. Sebanyak 72 kg sampah berhasil dikumpulkan, kemudian dipilah dan sebagian diserahkan ke bank sampah yang akan didaur ulang menjadi barang ergonomis.
Sampah plastik yang terkumpul oleh Sharp Greenerator dijadikan salah satu materi yang akan digunakan dalam workshop eco brick, dimana para peserta diajak melakukan daur ulang sampah plastik untuk dijadikan kursi dan meja.
Kegiatan ditutup dengan melakukan kampanye di pulau Bulat kepada wisatawan yang berkunjung. Para anggota Sharp Greenerator melakukan edukasi serta mengajak wisatawan untuk mengumpulkan sampah dan membawa pulang sampah yang mereka hasilkan selama berwisata ke pulau Bulat.
Pandu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh Sharp Greenerator. Ia mengatakan, aksi yang mereka lakukan sejalan dengan visi misi Sharp Corporation dan menjadi bentuk komitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan.
“Pada waktu yang sama, kami pun menggelar kampanye #1langkahsehatkanudara yang dilakukan di area CFD Taman Budaya, Jl. Jendral Sudirman, Jakarta,” ujarnya.
Program kampanye #1langkahsehatkanudara merupakan kegiatan edukasi serta ajakan kepada masyarakat untuk mewujudkan udara yang bersih & sehat di lingkungan sekitar. Masyarakat diajak untuk menghasilkan udara sehat dengan cara melakukan 5 hal yaitu menggunakan produk air purifier dari Sharp yang dibekali teknologi Plasmacluster, menggunakan produk elektronik yang ramah lingkungan, menggunakan transportasi publik, menanam pohon di halaman rumah dan tidak membakar sampah rumah tangga sembarangan,
Sharp juga mengajak pengunjung untuk merasakan perbedaan kualitas udara di luar ruang dan udara segar di dalam Sharp Plasamacluster Experience Room. Para pengunjung CFD diajak mengikuti kegiatan Zumba, talkshow serta hiburan perkusi. Acara ditutup dengan aksi grebek kantong plastik.
“Pengunjung yang membawa kantong plastik harus menukarkan dengan eco-bag dari Sharp. Juga ada pembagian tanaman lidah mertua (Sansevieria),” ujar Pandu.
(Sansevieria),” ujar Pandu.
Comments ( 0 )