Rizki Juniansyah Lolos Olimpiade Paris 2024, Djoko Pramono: Mengejutkan dan Ini Hasil Pertarungan Sesungguhnya!
KABARINDO, JAKARTA-Sekjen Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PB PABSI), Djoko Pramono mengatakan sukses yang dicapai oleh Rizki Juniansyah lolos Olimpiade Paris 2024 adalah mengejutkan.
"Ya This is The Games! Bagi saya siapa pun yang lolos tidak masalah. Kalo akhirnya yang lolos Rizki Juniansyah, berarti dia yang terbaik di kelas 73kg putra saat ini,' kata Djoko Pramono ketika menjemput kedatangan kloter pertama Tim Angkat Besi Indonesia dari Kejuaraan Dunia, IWF World Championship 2024 di Phuket, Thailand, di Bandara Soetta, Tanggerang, Banten, Senin(8/4) malam.
Menurutnya, PABSI memang saat ini mempunyai dua lifter terbaik di kelas 73kg yakni peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah. Meski sebelumnya, Rahmat Erwin Abdullah diunggulkan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Yang paling penting atlet yang gagal lolos Olimpiade perlu intropeksi kenapa dia gagal," pinta Djoko Pramono.
Yang pasti, menurut Djoko Pramono, angkat besi tetap meneruskan tradisi meloloskan atletnya ke Olimpiade. Untuk Olimpiade Paris 2024, PABSI telah meloloskan dua lifternya yakni, Eko Yuli Irawan di kelas 62kg dan Rizki Juniansyah (73kg).
"Ini untuk yang ketujuh kalinya di ajang Olimpiade kami memberikan kontribusi kepada Kontingen Merah-Putih meloloskan atlet ke ajang Olimpiade," ungkapnya.
Mantan Komandan Korps Marinir itu jugs berpesan kepada para lifter yang telah lolos ke Olimpiade untuk tidak lengah. Terutama mengantisipasi kekuatan dari para lifter China dan Korea Utara.
"Mereka harus fokus dalam berlatih terutama menjaga kondisi fisik dan meningkatkan lagi total angkatan yang meteka telah raih di Phuket,"tandasnys.
Terpisah, Rizki Juniansyah mengsku tidak menyangka bisa lolos ke Olimpiade kali ini. Ia tidak menyangka mampu mengangkat beban seberat 164kg di Snatch dan 201kg di angkatan Clean and Jerk yang meloloskannya ke Olimpiade.
"Bagi saya itu sangat mustahil dan diluardugaan. Namun, ini adalah buah dari hasil kerja keras saya selama latihan jelang kejuaraan dunia,' ungkap Rizki Juniansyah.
Pada kejuaraan sebelumnya di Uzbekistan, Rizki Juniansyah pascaoperasi Usus Buntu hanya mampu mengangkat beban seberat 158kg di Snatch dan 195kg di Clean and Jerk.
"Menghadapi Kejuaraan di Phuket, Thailand, paling matengnya saya hanya punya persiapan satu bulan untuk jalani latihan berat,"paparnys lagi.
Menghadapi Olimpiade Paris nanti, Rizki Juniansyah mengaku ditinya hatus leboh fokus lagi berlatih terutama menambah berat angkatannya.
Comments ( 0 )