Raih 12 Emas, Jakarta Melesat ke Urutan Kedua, Bayangi Jatim
KABARINDO, MEDAN--Atlet-atlet terbaik Jakarta makin memberikan tekanan keras kepada rival-rival beratnya. Kontingen Jakarta terus membuka lebar kran medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024 Aceh-Sumatera Utara. Pundi-pundi medali kian mengalir untuk Jakarta setelah pada hari-hari sebelumnya sempat mengalami hambatan sehingga berada di posisi kelima klasemen perolehan medali.
Pada Selasa (10/9), Jakarta memanen 12 medali emas sehingga melesat ke posisi kedua klasemen perolehan medali dengan raihan 23 emas, 29 perak dan 12 perunggu. Jakarta naik ke posisi kedua dengan melewati Jawa Barat, serta dua tuan rumah Aceh dan Sumut.
Juara umum bertahan, Jabar, berada di posisi tiga dengan 18 – 28 – 28. Setelah itu Sumut dengan 18 – 5 – 12 dan Aceh 14 – 9-11.
Jakarta kini membayangi dengan ketat Jawa Timur (Jatim) yang masih memimpin klasemen perolehan medali dengan 29 – 17 – 21.
“Perjalanan Jakarta masih sesuai dengan harapan. Memang sebelumnya kita sempat agak goyang namun hari ini (Selasa – red) kita mulai merebut emas demi emas. Lihat saja kita bisa menambah 12 emas,” kata Komandan Posko Kontingen DKI Jakarta, Wilbertus Sihotang ketika ditemui di Hotel Four Points, Medan, Sumut, Selasa malam.
Dia menyatakan Kontingen Jakarta tidak menghadapi masalah berarti saat tampil di PON kali ini. Semua berjalan dengan baik dan bisa ditangani dengan cepat sehingga bisa berjalan dengan lancar.
“Kita dari Posko akan terus memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung perjuang para atlet di lapangan. Perjalanan masih panjang dan persaingan makin ketat. Jakarta, Jabar dan Jatim akan terus bersaing ketat,” ujarnya.
Dalam perburuan medali di Sumut, kontingen Jakarta menambah emas antara lain dari renang artistik solo, loncat indah, dan dansa. Sedangkan dari Aceh, tambah medali untuk Jakarta antara lain dipersembahkan dari sukses tim basket putra – putri mengawinkan emas.
Hilda Tri Julyandra menyumbang medali emas untuk DKI Jakarta dari nomor solo renang artistik di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumut. Hilda mendapat total nilai tertinggi dari dua kali aksinya, solo free routine dan technical routine yakni 136,20. Mutiara Nur Azisah dari Sulawesi Selatan membawa pulang perak setelah mendapat nilai 13,09. Perunggu menjadi milik Maharani Sekar asal Jabar dengan 128,21.
“Pastinya senang banget dan bangga sama diri sendiri juga karena kerja keras latihan selama ini terbayarkan,” ujar Hilda usai lomba.
Kemenangan ini menjadi spesial karena bagi Hilda ini merupakan kali pertama turun di nomor solo. Dia pun mengaku telah mempersiapkan diri sejak satu tahun lalu untuk bisa menampilkan performa terbaik.
“Sebelumnya saya turun di nomor beregu dan dapat emas (PON 2021 Papua). Ini penampilan pertama saya dan langsung mendapat emas,” ujar Hilda.
Masih di kolam renang, atlet loncat indah Jakarta Tri Anggoro Priambodo meraih emas pada nomor perseorangan di Kolam Renang Selayang, Medan. Tri Anggoro menjadi yang terbaik di nomor papan 1 meter putra dengan mendapat nilai 330,25.
Tri Anggoro mengalahkan M. Ridho Akbar yang meraih perak usai mendapat nilai 297,90. Sementara perunggu menjadi milik wakil Jawa Timur Aldinsyah Putra Rafi dengan 291,05.
Comments ( 0 )