PNFC Menyapa Pesantren: Misi Sepak Bola, Silaturahmi, dan Edukasi Lintas Ilmu
KABARINDO, JAKARTA – Komunitas Sepak Bola Putra Nusantara Football Community (PNFC) kembali melanjutkan kiprah inspiratifnya dengan menyambangi dunia pesantren.
Melalui rangkaian kegiatan silaturahmi bertajuk edukasi, PNFC menggelar sejumlah program seperti coaching clinic sepak bola, pelatihan memasak (coaching cooking), edukasi kesehatan dasar (P3K), hingga pelatihan instalasi listrik.
Ketua Komunitas PNFC, Iskandar Noor, yang juga mantan pemain Liga Futsal Pro 2007, mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan rutin komunitas selama libur panjang sekolah.
“Ini merupakan kunjungan kami yang ke-10 ke pondok pesantren modern. Selain berbagi ilmu sepak bola, kami juga mengajak rekan-rekan untuk berbagi keahlian lainnya, seperti memasak, kesehatan, dan kelistrikan,” ujar Iskandar kepada awak media di Lapangan Sepak Bola Komplek Polri, Ampera, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2025).
Menurut Iskandar lagi, pendekatan lintas disiplin yang dilakukan PNFC bukan hanya bertujuan untuk mencetak atlet, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan praktis para santri.
“Kami ingin pesantren juga menjadi pusat pengembangan keterampilan hidup sosial di masyarakat, pengembangan olahraga khususnya sepakbola dan memiliki karakter unggul,” tambahnya.
Pelatih PNFC, Didik Purwono, menyatakan bahwa kegiatan ini telah menyambangi setidaknya 10 pesantren modern di Pulau Jawa, antara lain Ponpes Modern Gontor (Ponorogo), Darussalam Raja Pola (Tasikmalaya), La Tanza (Banten), dan Al Madina (Majalengka).
“Kunjungan kami tidak hanya fokus pada pelatihan teknik sepak bola. Kami juga berbagi ilmu lain seperti pelatihan memasak, dasar-dasar kesehatan, dan pemahaman praktis tentang listrik. Ini karena santri masa kini perlu memiliki bekal keterampilan yang luas,” kata Didik.
Ia menambahkan bahwa keberadaan lapangan sepak bola di lingkungan pesantren kini semakin dibutuhkan, terlebih dengan adanya kompetisi resmi seperti Liga Santri Nusantara yang difasilitasi oleh pemerintah.
“Liga Santri Nusantara telah membuka ruang bagi santri untuk berkembang di bidang olahraga. Maka, penting bagi setiap ponpes untuk memiliki lapangan dan program pembinaan olahraga. PNFC hadir untuk membantu mendorong itu,” ujar Didik.
Lebih jauh, Didik menekankan bahwa PNFC hadir bukan semata-mata sebagai komunitas olahraga, tetapi juga sebagai penggerak nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas dalam bentuk kekinian.
“Silaturahmi itu juga ibadah. Dan kami ingin menjadikan sepak bola sebagai media untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan membentuk akhlak yang baik. Ini misi kami sejak awal berdiri pada 2018,” ujarnya.
Zainal Arifin, kapten tim sekaligus salah satu anggota senior PNFC, turut menyuarakan dukungannya terhadap program tersebut. Ia berharap gerakan sosial yang dilakukan PNFC dapat menjangkau lebih luas ke luar Pulau Jawa.
“Kami merencanakan untuk memperluas jangkauan ke luar Jawa. Insya Allah, tahun ini kami akan menyambangi pesantren di Padang, Sumatera Barat, khususnya di wilayah pesisir,” kata Zainal.
Ia juga menyampaikan harapan agar PNFC tetap eksis dan berkembang sebagai komunitas yang tidak hanya menyalurkan bakat olahraga, tetapi juga menjadi wadah edukatif bagi anak muda.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap pembinaan karakter generasi muda. Semoga terus berlanjut dan memberi manfaat luas, khususnya di kalangan pesantren,” pungkasnya.
Berikut nama pemain yang akan berangkat Uji coba dan coaching clinik :
1. Iskandar Noer
2. Sutiyono
3. Mashur
4. Ferialdi Tanjung
5. Didik Purwono
6. Alexander Pulalo
7. Geri Wijaya
8. H.Surjadi
9. Apang Sapandi
10. Tri Nugroho
10. Sarmili
11. Zainal Arifin (C)
12. Nur Ali
13. Sarifudin
14. Andi lala
15. Marjuki
16. Catur
17. Ujang
18. Markes
19. Adji dukduk
Comments ( 0 )