Pecco: Marquez Jago Sembunyikan AMsalah Kami

Pecco: Marquez Jago Sembunyikan AMsalah Kami

Selepas MotoGP Inggris, Minggu (25/5/2025), Francesco Bagnaia mengaku jika Marc Marquez berhasil menutupi masalah Ducati Desmosedici GP25.

Hari Minggu yang mengecewakan bagi juara MotoGP dua kali tersebut, yang kembali kehilangan poin di balapan panjang MotoGP Inggris. Ia terjatuh setelah start kedua, karena balapan pertama dihentikan dengan bendera merah sebelum lap ketiga berakhir.

"Banyak atau sedikit, saya tidak bisa berkomentar banyak. Saya sering mengulang-ulang pernyataan saya kepada media," ujar Bagnaia yang kecewa.

Di awal balapan, Pecco berhasil menempati posisi kedua, dan setelah jatuhnya Alex Marquez di lap pertama dan Marc Marquez  di awal putaran ketiga, ia mendapatkan kesempatan emas.

"Satu-satunya hal yang berbeda kali ini adalah, saat start pertama, saya merasa nyaman. Saya berada di belakang Fabio Quartararosaya ingin menyalipnya, tetapi balapan baru saja dimulai. Kami melarikan diri dari orang-orang di belakang," kenangnya. "Seharusnya, kami bertarung dengannya sampai akhir, tapi bendera merah dikibarkan," tambahnya.

"Pada start kedua, saya hanya mengganti ban belakang, memasang yang baru, dan sejak saat itu tidak ada yang berhasil. Sekarang, kita harus memahami apa yang terjadi, karena sejak restart, di setiap tikungan, saat saya membuka gas, saya tidak berakselerasi.

"Saya banyak tergelincir, cengkeraman saya sangat sedikit dan semua orang melewati saya di Tikungan 9. Ada satu lap di mana saya masuk, motor mundur, saya melebar, dan dua lap kemudian, di Tikungan 7, saya masuk, motor mundur lagi dan saya jatuh. Jadi itu aneh," kenangnya tentang kecelakaannya.

Pecco tak merasa bahwa ia adalah masalahnya. "Saat ini saya rasa tidak. Seperti yang saya katakan pada balapan terakhir, keberuntungan dan kesialan diciptakan, ini bukan masalah kebetulan. Pada akhirnya, sejak awal tahun kami belum bisa menemukan solusinya. Sirkuit ini merupakan ujian berat bagi GP25. Kami sangat menderita.

"Sejujurnya, hari ini, tanpa masalah Fabio (saat memimpin, ia mengalami kerusakan motor), mungkin tidak akan ada Ducati yang naik podium. Jadi kami harus menganalisa semuanya secara mendalam dan memahami apa yang tak bekerja, karena jelas ada yang salah," kilahnya.

"Alex dan Marc sama-sama terjatuh. Saya yakin memulai ulang seperti itu tidak membantu. Alex yakin bahwa dia akan menang hari ini jika tidak ada bendera merah. Tapi bagaimanapun juga, sepanjang akhir pekan, GP24 jauh lebih baik daripada GP25.

"Kami melihatnya dengan Alex, tetapi juga hari ini dengan Franco Morbidelli  dalam balapan, yang lebih cepat dari Marc. Jadi kami harus bekerja, memahami apa yang harus dilakukan, saya tak tahu apa lagi yang harus dilakukan," keluhnya.

Meskipun Pecco menunjuk pada masalah serius pada GP25, ia mengingatkan bahwa Marquez bisa membuatnya bekerja dengan baik.

"Marc sangat kuat karena dia berhasil menyembunyikan masalah yang kami alami," ujar pembalap asal Italia ini.

"Saya tahu apa potensi saya, saya tahu nilai saya, saya tahu bahwa jika saya baik, jika saya menemukan perasaan yang baik, saya bisa memenangkan balapan. Jadi saya tenang dalam hal itu. Saya tahu betapa kerasnya semua orang bekerja untuk menyelesaikan masalah.

"Secara mental, hal itu tidak memengaruhi saya, karena saya turun ke lintasan dan memberikan 100 persen. Jika 100 perseb itu membuat saya berada di urutan ketiga dalam kualifikasi dan keenam dalam sprint, itulah yang bisa saya lakukan. Apabila saya tidak bisa melakukan lebih, saya menerimanya. Saya berusaha keras setiap hari untuk berkembang, tapi ada batasnya."

Source: Motorsport