MR.DIY Jalankan Inisiatif Holistik #PilahSampahLebihMudah, Dukung Program Indonesia Bebas Sampah 2025
MR.DIY Jalankan Inisiatif Holistik #PilahSampahLebihMudah, Dukung Program Indonesia Bebas Sampah 2025
Terapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam mengelola sampah
Surabaya, Kabarindo- Sampah di Indonesia masih menjadi titik persoalan yang belum terselesaikan. Menyadari hal ini, brand ritel dengan cabang terbanyak di Indonesia, MR.DIY, menghadirkan inisiatif #PilahSampahLebihMudah yang holistik dengan fokus 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Upaya tersebut dimulai dari edukasi sejak dini terkait pengelolaan sampah serta pemanfaatan barang bekas bersama murid-murid Sampoerna Academy Surabaya dan Surabaya Intercultural School, hingga bersinergi dengan Rekosistem dalam penempatan dropbox recycle station di 10 toko MR.DIY di wilayah Jabodetabek, Bandung hingga Surabaya.
Ria Sutrisno, Head of Marketing MR.DIY Indonesia, mengatakan inisiatif #PilahSampahLebihMudah merupakan wujud komitmen MR.DIY untuk mendukung program Indonesia Bebas Sampah dengan memperkenalkan praktik manajemen sampah yang tepat dan berkelanjutan kepada masyarakat serta mengubah perspektif dalam pengelolaan sampah.
“Dengan fokus Reduce, Reuse dan Recycle, MR.DIY mengimplementasikan inisiatif ini ke dalam berbagai program kegiatan, mulai dari peningkatan literasi pengelolaan sampah sejak dini, penyediaan dropbox di toko-toko kami, serta nantinya akan berkolaborasi dengan organisasi dan pemerintah daerah di kota-kota lainnya,” ujarnya pada Rabu (19/3/2024).
Situs resmi Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 mencatat jumlah timbunan sampah nasional mencapai 21,1 juta ton. Dari jumlah ini, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. KLHK memiliki target untuk mencapai Indonesia Bersih Sampah 2025 dengan target pengelolaan sampah harus mencapai 70%. Untuk itu, pemerintah menganjurkan penerapan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam mengelola sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.
Rangkaian program #PilahSampahLebihMudah dimulai dengan kegiatan kunjungan sekolah di Surabaya yang diisi dengan permainan memilah sampah, dilanjutkan pemanfaatan barang bekas membuat Self-Watering Planters. Program ini disambut antusias oleh beberapa sekolah di Surabaya.
Adelina Holmes, Principal of Sampoerna Academy Pakuwon Indah, mengatakan program tersebut sangat dekat dengan misi sekolahnya yang bertujuan menciptakan para pemimpin masa depan dan pemikir global yang peduli lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan International Early Years Curriculum (IEYC) yang diusung Sampoerna Academy.
“Sejak awal tahun, kami memulai program Let’s Play Outside yang mengajak para murid untuk lebih peduli dengan lingkungan dan memikirkan langkah kecil apa yang mereka bisa lakukan di rumah, sekolah bahkan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Maulana Hayshar, Duta Lingkungan Jawa Timur 2023, menambahkan konsep Reduce dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi sumber daya alam dan mengurangi produksi limbah. Misalnya penggunaan produk yang bisa digunakan dalam waktu lama, seperti tumblr atau food container yang biasanya dijual di MR.DIY serta dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Untuk melengkapi program Recycle, MR.DIY bersinergi dengan Rekosistem menghadirkan dropbox recycle station guna membantu masyarakat mengelola sampah. Ini merupakan salah satu cara untuk mendukung konsep recycle atau mengolah kembali sampah menjadi bahan yang bisa digunakan kembali.
“Para pelanggan MR.DIY bisa menyetorkan sampah anorganik ke drop box yang tersedia. Seluruh sampah yang dikumpulkan akan didata dan dipilah ulang melalui Rekosistem waste hub dan diproses di recycling center,” ujar Hans Sebastian Diaz, General Manager Rekosistem Jawa Timur
MR.DIY juga konsisten menyediakan berbagai pilihan katalog produk kebersihan di seluruh toko yang tersebar di Nusantara, sehingga memudahkan masyarakat melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik dan tepat di rumah maupun lingkungan sekitar.
“Kami berharap program ini dapat membuat konsumen dan masyarakat lebih mudah untuk membuang dan memilah sampah dengan benar, sehingga mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan, serta program ini dapat menciptakan lebih banyak agen perubahan dan mendorong terciptanya Indonesia Bersih 2025. Satu langkah kecil dari setiap individu adalah awal penting bagi keberlanjutan lingkungan,” ujar Ria.
Comments ( 0 )