Menteri Kebudayaan Fadli Zon Buka Kepri Ramadhan Fair 2025 di Kota Tanjungpinang
KABARINDO, TANJUNGPINANG - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon membuka rangkaian acara Kepulauan Riau/Kepri Ramadhan Fair (Kurma) 2025 di Tugu Sirih, Pelataran Taman Gurindam 12, Kota Tanjungpinang.
Pembukaan Kurma 2025 ditandai dengan pemukulan beduk oleh Menteri Fadli Zon didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan bahwa Kepri merupakan “melting pot”, tempat bertemunya berbagai suku bangsa dan agama, yang hingga kini tetap terjaga dalam harmoni dan toleransi.
"Hari ini kita bisa menyaksikan bagaimana tradisi Ramadhan di Kepri diperkaya melalui Kurma 2025, menghadirkan ekosistem yang menghubungkan pelaku UMKM dan ekonomi berbasis budaya, digitalisasi keuangan, serta penguatan literasi keislaman," ujar Fadli Zon, Senin.
Fadli Zon juga menegaskan bahwa kebudayaan Indonesia adalah warisan yang harus dijaga bersama, sebagaimana amanat Pasal 32 UUD 1945 ayat (1).
Ia mengapresiasi upaya Pemprov Kepri dalam melestarikan budaya, yang salah satunya melalui penganugerahan penghargaan kebudayaan kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada Desember 2024.
Selain itu, Fadli Zon ikut mendukung penuh terhadap rencana pendirian Monumen Bahasa dan Museum Bahasa Indonesia di Pulau Penyengat.
Dia menyatakan akan berbicara dengan Presiden Prabowo dan kementerian terkait mengenai bagaimana bahasa Indonesia yang menjadi tonggak persatuan ini berawal dari Kepri.
"Kita sangat mendukung. Mudah-mudahan visi ini bisa direalisasikan, sekaligus menandai Pulau Penyengat sebagai center of gravity dari bahasa Indonesia," ujarnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri tegak lurus mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat keharmonisan dengan lingkungan, budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Ini, kata dia, sejalan dengan salah satu misi RPJMD Kepri, yakni mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan nasional serta ekologi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, Pemprov Kepri telah melakukan berbagai langkah konkret untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Negeri Segantang Lada itu.
"Upaya yang kami lakukan ini merupakan wujud nyata bahwa Kepri siap menjadi garda terdepan dalam pembangunan nasional, sekaligus menandai kemajuan negeri ini di mata negara-negara tetangga," kata Ansar.
Kegiatan Kurma 2025 diinisiasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri bekerja sama dengan Pemprov Kepri dan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS).
Acara ink berlangsung selama tujuh hari, mulai 10 hingga 16 Maret 2025 yang menghadirkan berbagai kegiatan seperti UMKM expo dan bazar, perlombaan umum, sharia forum, serta corner layanan.
Comments ( 0 )