Makassar F8 Kembali akan Digelar dengan Konsep Menarik

Makassar F8 Kembali akan Digelar dengan Konsep Menarik

KABARINDO, MAKASSAR - Makassar International Eight Festival & Forum atau Makassar F8 kembali akan digelar dengan konsep menarik, salah satunya menghadirkan Program Soo Makassar atau "Makassar Sekalia" untuk memperkenalkan wajah Makassar lewat ajang bertaraf internasional ini.
 
"Makassar Sekalia ini akan memperlihatkan bagaimana wajah Makassar yang sesungguhnya dan dan seutuhnya," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di sela Konferensi Pers F8 di Kapal Pinisi Pemkot Makassar, Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin.
 
Danny Pomanto mengatakan pihaknya selalu mendukung F8 untuk menghadirkan hal yang unik dan menarik tiap tahunnya.
 
Direktur Utama PT Festival Delapan Sofyan Setiawan menyebut Program Makassar Sekalia berarti satu hari di F8 semua bernuansa Makassar, termasuk panggung utama, jajanan, pengisi acara dan ini tentunya makin mendukung apa pun yang relevan dengan budaya Makassar.
Baca juga: Wali kota apresiasi F8 Makassar masuk Top 10 KEN 2024
 
"Hal baru di F8 ialah pada hari kedua ada tema khusus yaitu 'Makassar Sekalia'. Di situ ada kuliner, penyanyi, dan lainnya yang khas Makassar," kata Wawan. sapaan akrabnya.
 
Ada pula program bagi seniman Makassar yang belum miliki HAKI seperti lagu daerah dan film akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM melalui F8.
 
"Lagu-lagu daerah yang belum memiliki HAKI akan didaftarkan ke Kemenkumham dan akan dirilis platform digital bagi orang Makassar dengan hak pencipta, penyanyi yang semua diberikan sesuai porsinya," kata dia.
 
Ada pula area film yang akan menayangkan film karya sineas asal Makassar. Termasuk menghadirkan artis ibu kota seperti Michelle Zudith yang akan melakukan premier pertama film terbarunya "Puang Bos" di F8 Makassar.
 
Ada juga talkshow dengan sutradara film yang berasal dari Makassar dengan film "Manurung". Serta menghadirkan penulis film Keluar Main dengan proyek buku terkait pelaksanaan F8 2024 sebagai legacy yang akan diserahkan ke Wali Kota Makassar pada akhir acara.
 
Dengan mengangkat tema "The Unity", ia berharap di tengah perbedaan, semuanya saling dukung dan membentuk kekuatan bersama sehingga menghadirkan pertunjukan yang selalu menarik.