Mahasiswa LaSalle College Surabaya Unjuk Karya dalam HIStory & HERitage

Mahasiswa LaSalle College Surabaya Unjuk Karya dalam HIStory & HERitage

Mahasiswa LaSalle College Surabaya Unjuk Karya dalam HIStory & HERitage

Surabaya, Kabarindo- LaSalle College Surabaya menggelar kegiatan bertajuk HIStory & HERitage di Lagoon Avenue Mall Sungkono, Surabaya, pada Sabtu (10/8/2024), yang diikuti para mahasiswa dari program Fashion Business dan Fashion Styling.

Karya mereka juga menjadi final project setelah menempuh pendidikan di LaSalle yang ditampilkan dalam rangka merayakan HUT ke-79 RI. Mereka unjuk karya dengan menampilkan kreasi hasil kreativitas mereka dalam creative show (pertunjukan kreatif).

“Banyak anak muda Indonesia yang kreatif, termasuk mahasiswa LaSalle dari program Fashion Business. Mereka harus membuat suatu produk sebagai syarat kelulusan,” ujar Nenny Siswanti, Principal LaSalle College Surabaya.

Pada kegiatan tersebut diadakan Kompetisi Fashion Styling yang terbuka untuk umum dengan peserta minimal berusia 15 tahun. Kompetisi ini boleh diikuti oleh semua peminat fashion styling, siswa maupun individu untuk menunjukkan bakat mereka.

Menurut Nenny, Kompetisi Fashion Styling bertujuan merayakan keragaman budaya Indonesia yang kaya. Peserta diharuskan mengambil inspirasi dari warisan budaya Indonesia yang luas, termasuk tradisi, budaya, tempat bersejarah, pakaian tradisional, serta flora dan fauna unik dari Indonesia. Para peserta diberi waktu 60 menit untuk menunjukkan kreativitas dan keterampilan styling mereka.

“Kompetisi ini dirancang untuk menginspirasi kreativitas dan menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan budaya Indonesia. Kegiatan ini menawarkan platform bagi peserta untuk mengekspresikan bakat artistik dan ide-ide inovatif mereka sambil merayakan kekayaan sejarah dan budaya bangsa,” ujarnya.

Hals & Tales karya Halinda Saraswati

Seorang mahasiswa program Fashion Business, Halinda Saraswati, mengaku senang dan bangga bisa menampilkan hasil karyanya dalam HIStory dan HERitage. Ia mengatakan, ini menjadi kesempatan dan ajang untuk menunjukkan ketrampilan dan bakatnya.

“Dari belajar di LaSalle, saya berhasil membuat produk dengan nama Hals & Tales pada 2023,” tutur Linda, sapaan akrab Halinda.

Ia mengatakan, dirinya berkreasi dengan batik, karena menyukai batik. Batik juga merupakan warisan budaya Indonesia dan tak lekang oleh waktu. Saat ini ia baru menghadirkan koleksi dari batik cap dan tulis. Ke depannya, ia berencana untuk berkeasi dengan batik tulis.

Linda menjelaskan, rancangannya terinspirasi dari cerita rakyat Sunda, Leungli, yang intinya mengajak setiap orang untuk berbuat kebaikan dan kebajikan, karena akan mendapat ganjaran yang sepadan.

“Ya seperti hukum tabur tuai. Siapa yang menabur kebaikan akan mendapatkan kebaikan kelak,” ujarnya.

Linda menampilkan karyanya berupa fashion batik sebanyak 11 item berupa dress, atasan, rok dan celana panjang. Ia mengaplikasikan warna gold, kuning dan hitam pada rancangannya dengan menggunakan bahan katun dan semi wool yang adem dan cocok dikenakan di Indonesia yang beriklim tropis.

Menurut Linda, sebagai anak muda, ia ingin koleksinya bisa dikenakan remaja maupun anak muda. Karena itu, rancangannya dibuat modern, ringan dan simple sehingga bisa dikenakan untuk aktivitas sehari-hari.