Kemenkes : Angka Kematian Jamaah Haji RI Lebih Tinggi dari Malaysia dan India
KABARINDO, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta angka kematian jamaah haji Indonesia dapat diturunkan pada tahun ini.
Hal itu lantaran menurut data terakhir, angka kematian jamaah haji Indonesia berada di angka 2 orang per mil.
"Ada beberapa hal dipesankan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin), tapi ada satu hal concern soal kesehatan haji. Beliau sangat concern soal angka kematian jamaah haji Indonesia selama 10 tahun terakhir rata-rata relatif flat 2 orang per mil. Ini relatif tinggi," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Budi Sylvana di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (17/5/2022).
Budi membandingkan angka kematian jamaah haji Indonesia dengan India dan Malaysia.
"Kalau kita bandingkan dengan India, angka kematiannya 1 orang per mil. Kita bandingkan dengan Malaysia pada 2019 itu kematian jamaah hajinya 0,3 orang per mil," ujarnya.
Salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia terkait kardiovaskular. Selain itu, penyebab lainnya berkaitan dengan penyakit saluran pernapasan.
"Kelelahan menjadi faktor utama kematian jamaah, khususnya jamaah yang punya komorbid dan risiko tinggi," ucapnya.
Untuk itu, para jamaah haji perlu diedukasi agar tidak memaksakan ibadah yang berlebihan terutama bagi mereka yang punya komorbid sebelum puncak haji.
"Maka saya minta edukasi jamaah kita. Kenapa banyak yang tumbang saat wukuf? Setelah kita gali banyak jamaah sebelum wukuf melakukan aktivitas yang berlebihan," katanya.
Kalau edukasi tidak dilakukan, dikhawatirkan target penurunan angka kematian satu orang per mil tidak tercapai.
"Kita ingin jalan sehat pulang sehat. Kita harus bawa misi menurunkan angka kematian jamaah. Target kami turun jadi 1 orang per mil tahun ini. Bantuan dengan banyak pihak, mudah-mudahan bisa kami laksanakan," tutur Budi.
Comments ( 0 )