Jusuf Kalla Yakin Konsep Two States Solution Bisa Damaikan Israel-Palestina
KABARINDO, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia, Jusuf Kalla meyakini konsep "two states solution" atau solusi dua negara dapat mengakhiri konflik kekerasan antara Palestina dan Israel. Menurutnya, proses perdamaian antara kedua negara bisa terealisasi jika ada pihak yang bisa melakukan hubungan baik dengan Israel dan Palestina, khususnya faksi Hamas.
"Itulah dalam proses untuk mendamaikan konflik Palestina-Israel, saya berhubungan baik dengan Pimpinan Hamas dan PM Israel Benjamin Netanyahu,” kata Jusuf Kalla mengutip keterangan tertulis.
1. Peluang perdamaian untuk Israel dan Palestina selalu terbuka
Jusuf Kalla sempat memberikan materi tentang Konflik Israel - Palestina kepada Perwira Siswa National War College, National Defence University, Washington DC, Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla menyebutkan, peluang untuk mendamaikan Israel dan Palestina selalu terbuka.
Menurut Jusuf Kalla, ada tiga pihak yang bisa menghentikan perang yaitu Netanyahu, Presiden AS Donald Trump, dan Pimpinan Hamas Muhammad Darwis.
“Adalah baik apabila ketiga pihak tersebut setuju untuk melakukan perdamaian. Apalagi sejumlah kalangan di Israel sudah meminta untuk menghentikan perang,” kata Jusuf Kalla.
2. Jusuf Kalla sudah jumpa dengan sejumlah pihak
Jusuf Kalla menyampaikan, dirinya juga sudah berupaya mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik untuk mengakhiri perang Palestina dan Israel. Dia menilai, selain banyak memakan korban di kalangan masyarakat Palestina, perang antara kedua negara juga menghabiskan 50 persen dari budget anggaran Israel.
“Ini (anggaran militer) tentunya masalah bagi Israel. Sehingga harus dikatakan konflik menyebabkan masalah bagi setiap pihak apakah itu Hamas, Pemerintah Palestina, dan Israel,” kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengaku sudah pernah bertemu dengan PM Netanyahu dan pihak Hamas pada kesempatan berbeda dan berbicara untuk mengakhiri perang. Dia bahkan sempat menyatakan kepada Netanyahu bahwa Indonesia akan mengakui Israel apabila konsep two states solution diakui.
“Walaupun tentu bukan hal mudah untuk negosiasi dengan Netanyahu,” kata Jusuf Kalla.
3. Amerika Serikat seharusnya lebih aktif tawarkan solusi perdamaian
Menurut Jusuf Kalla, Amerika Serikat juga semestinya memberikan kontribusi lebih untuk menawarkan solusi perdamaian dalam konflik Palestina dan Israel. terlebih karena negara-negara Arab tidak bisa diharapkan membantu Palestina.
“Perang ini harus segera diakhiri karena masalah bagi kemanusiaan. Kita sudah menyaksikan hampir setiap hari orang terbunuh dan kehilangan rumahnya,” kata Jusuf Kalla.
Dia juga menyoroti masalah yang tak kalah pelik, yakni konflik internal antara faksi hamas dan Fata dalam masyarakat Palestina. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini mendorong kedua faksi tersebut untuk berunding mengakhiri perbedaan.
“Sebab akan sulit mengakhiri perang dengan Israel tanpa adanya persatuan di kalangan Palestina,” kata Jusuf Kalla.
Comments ( 0 )