Jabodetabek Dikepung Banjir! Dr. Hidayat Himbau Pemerintah Persiapkan Komunikasi Risiko & Krisis yang Efektif
KABARINDO, BEKASI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak semalam telah menyebabkan banjir dibanyak titik. Akibatnya, masyarakat di beberapa wilayah dievakuasi.
Dr. Hidayat, Pakar Komunikasi Bencana dari LSPR Institute, mengimbau pemerintah daerah untuk segera mempersiapkan komunikasi risiko dan krisis yang efektif guna meminimalkan dampak bencana banjir dan menghindari korban jiwa.
Dr. Hidayat menekankan pentingnya komunikasi risiko dan krisis yang efektif dalam penanganan bencana.
Menurutnya, pemerintah perlu menyebarkan informasi yang cepat dan akurat, memberikan peringatan dini, menyediakan informasi mengenai lokasi pengungsian dan bantuan.
Lebih lanjut, pemerintah daerah harus menyediakan alur komunikasi yang jelas. Seperti mengaktifkan media centre serta merespon laporan masyarakat yang meminta bantuan evakuasi sampai cuaca ekstrem selesai.
BMKG memperediksi cuaca ekstrem dapat terjadi hingga 11 maret 2025.
Saat ini dilapangan Pemerintah telah mengerahkan tim SAR, TNI, Polri, petugas BPBD, Damkar dan relawan untuk membantu evakuasi. Nomor darurat juga sudah di sebarkan melalui media sosial BNPB Indonesia. Ujar Dr Hidayat yang berprofesi sebagai dosen dan relawan kemanusiaan.
Diharapkan, dengan adanya komunikasi risiko dan krisis yang efektif, dampak banjir di Jabodetabek dapat diminimalkan dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada, mengikuti arahan dari pemerintah, dan saling membantu dalam menghadapi situasi sulit ini.
Nama: Dr. Muhamad Hidayat
Jabatan: Head of Centre for Crisis & Resilience Studies LSPR Institute
Email: m.hidayat@lspr.edu
Comments ( 0 )