Inilah Kolaborasi SehatQ dengan Puskesmas, Hadirkan Vaksinasi Covid-19 Keliling

Inilah Kolaborasi SehatQ dengan Puskesmas, Hadirkan Vaksinasi Covid-19 Keliling

JAKARTA, Kabarindo.com : Startup di bidang _health tech_ SehatQ berkolaborasi dengan Puskesmas dalam menyelenggarakan vaksinasi keliling untuk memutus mata rantai penyebaran infeksi Covid-19. Distribusi vaksin bagi warga ini dilakukan di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan dan Kabupaten Tangerang, Banten.

 

“SehatQ terjun langsung membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga yang berdomisili di Kecamatan Pasar Minggu serta Kabupaten Tangerang. Para penerima vaksin

yang kami datangi, memang memiliki beberapa kendala untuk bisa datang ke faskes

terdekat atau sentra vaksinasi. Oleh karena itu, kami memfasilitasi melalui vaksinasi keliling ini,” kata Pandu Budiarso, Director of Corporate and Regulatory Affairs SehatQ.

 

Masyarakat pun menyambut kehadiran vaksinasi keliling ini dengan antusias. Sejak digelar sepekan lalu, tercatat ada ratusan peserta masing-masing di wilayah Pasar Minggu dan Tangerang, setiap harinya. Menanggapi penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 dengan mendatangi warga secara langsung ini, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap masyarakat pun semakin teredukasi mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 sebagai perlindungan diri, sekaligus jalan dalam mengakhiri pandemi.

“Kehadiran SehatQ dalam vaksinasi keliling Covid-19 mampu membantu menghadirkan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman, halal, dan efektif dalam memberikan

perlindungan. Bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang lain di sekitar,” terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

 

Widyastuti mengingatkan, vaksin terbukti menekan risiko terinfeksi Covid-19, sekaligus menurunkan angka perawatan dan angka kematian, termasuk bagi tenaga kesehatan. Sementara itu, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menilai sentra vaksinasi SehatQ sebagai bentuk layanan berkelanjutan yang bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya.

 

“Masyarakat yang selama ini masih menemui kesulitan untuk mendaftar sebagai penerima vaksin, misalnya karena bukan warga setempat, sehingga KTP-nya masih KTP tempat asal, tetap bisa menerima vaksinasi. Tak hanya untuk dosis pertama, tapi juga dosis selanjutnya,” Ujarnya lagi.

 

Zaki mengakui, sebelumnya, tak sedikit warga di Tangerang terkendala proses administrasi pendaftaran sebagai calon penerima vaksinasi, karena masih memegang KTP dari daerah asalnya.