Hajatan Aseli Kampung Betawi Tutup Rangkaian Budaya, Alun-alun Depok Dipenuhi Nuansa Tradisi
KABARINDO, DEPOK - Pagelaran Puncak Hajatan Aseli Kampung Betawi sukses digelar di Alun-alun Kota Depok, Sabtu (13/12/2025). Acara ini menjadi penutup rangkaian kegiatan budaya Betawi yang telah berlangsung sejak November 2025, sekaligus menjadi ruang perayaan identitas dan kekayaan tradisi Betawi di tengah masyarakat urban.
Kemeriahan acara diawali dengan arak-arakan ondel-ondel yang menyedot perhatian dan disambut antusias warga. Sejak awal, suasana Alun-alun Depok dipenuhi nuansa khas Betawi melalui ragam pertunjukan seni, tradisi, dan permainan rakyat yang dihadirkan sebagai upaya mengenalkan kembali warisan budaya Betawi, terutama kepada generasi muda.

Panitia Pagelaran Singkat Berbudaya, Mirari, menjelaskan bahwa konsep acara dirancang untuk menampilkan budaya Betawi secara utuh dan berkesinambungan. Tema Betawi diusung secara konsisten, mulai dari pembukaan, acara utama, hingga rangkaian pendukung, sehingga pengunjung dapat merasakan pengalaman budaya yang menyeluruh.
Salah satu tradisi yang paling menarik perhatian pengunjung adalah rebut dandang, simbol rasa syukur, kebersamaan, dan keguyuban masyarakat Betawi. Tradisi ini untuk pertama kalinya dihadirkan dalam pagelaran tersebut dan melibatkan interaksi langsung antara pelaku tradisi dan penonton, menciptakan suasana hangat dan penuh makna.

Selain itu, beragam permainan tradisional seperti kelereng dan bakiak turut diperkenalkan kembali. Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang pola interaksi sosial masyarakat Betawi tempo dulu yang sarat nilai kebersamaan dan sportivitas.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat mengenal budaya Betawi lebih dalam. Masih banyak yang belum mengetahui keragamannya, mulai dari seni pertunjukan, busana, hingga permainan tradisionalnya,” ujar Mirari.
Pagelaran Puncak Hajatan Aseli Kampung Betawi berlangsung selama satu hari dan dihadiri masyarakat dari berbagai kalangan. Panitia berharap kegiatan ini dapat terus digelar secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya Betawi agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.
Comments ( 0 )