GJAW 2024 : Tak Hanya Menjual Mobil, Suzuki Ingin Perbesar Kontribusi Terhadap Industri dan Ekonomi

GJAW 2024 : Tak Hanya Menjual Mobil, Suzuki Ingin Perbesar Kontribusi Terhadap Industri dan Ekonomi
GJAW 2024 : Tak Hanya Menjual Mobil, Suzuki Ingin Perbesar Kontribusi Terhadap Industri dan Ekonomi

Booth Suzuki di GJAW 2024 (Foto/Kabarindo)

 

TANGERANG, KABARINDO -- Pasar mobil nasional semakin dinamis dengan kehadiran merek-merek baru asal China. Persaingan pun kian ketat dalam merespons keinginan pasar. Ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 menjadi ajang para Agen Pemegang Merek (APM) untuk merefresh performanya ditengah pasar yang cenderung stagnan.

Pameran yang digelar di ICE, BSD City itu mendapat respons positif dari pencinta otomotif di Tanah Air. "Saya ingin mengganti mobil baru dengan merek yang sama. Karenanya saya menyempatkan diri ke pameran ini,"ujar Dedi Rukmana (55) ditemui di ICE BSD City Rabu (27/11/2024). Karyawan swasta yang berkantor di Graha Hanurata, Jl. Kebon Sirih itu sehari-hari menggunakan Suzuki Ertiga.

"Saya sudah menjadi konsumen Suzuki sejak era Suzuki Carry. Mobilnya nyaman dan biaya servis terjangkau. Lokasi bengkel juga banyak,"kata Dedi yang bermukim di Sawangan, Depok itu. Lantaran usia mobilnya sudah tujuh tahun, Dedi memutuskan akan mengganti tunggangan untuk mencari nafkah itu. "Pilihan saya Ertiga lagi atau XL7 yang varian hybrid ,"tuturnya. Dedi mengaku, dirinya belum tertarik untuk menggunakan mobil listrik lantaran infrastruktur pengisia baterai di tempat umum belum banyak. "Belum terbiasa menggunakan mobil listrik. Bagi saya mobil konvensional masih oke,"ungkapnya.

Suzuki sendiri tetap percaya diri menatap masa depan pasar otomotif nasional. Pabrikan Jepang itu memboyong ekosistem kendaraan mulak dari produk hingga pembiayaa di ajang GJAW 2024. Produk andalan yang diboyong diantaranya All New Ertiga, New XL7, Baleno, dan Grand Vitara. Juga Jimny 5-door White Rhino Edition, yang dirancang untuk penggemar SUV legendaris dengan desain tangguh dan kabin luas.

Untuk pembiayaan, Suzuki menyodorkan berbagai skema cicilan yang kompetitif dan memudahkan masyarakat dari Suzuki Finance, Mandiri Tunas Finance, hingga BCA Finance. Juga Mandiri Utama Finance, Adira Finance, dan Indomobil Finance Indonesia. "Kehadiran kami di pameran ini bukan sekadar meramaikan. Namun kami ingin memberikan kontribusi lebih kepada industri otomotif dsn ekonomi nasional,"tegas Direktur Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS),Harold Donnel.

Dia menambahkan, melalui pameran GJAW 2024, kami ingin memberikan gambaran keuntungan kepada para pengusaha untuk mencapai kesuksesan bersama New Carry. "New Carry memberikan fleksibilitas dan keandalan yang dibutuhkan pengusaha untuk menjaga kelancaran distribusi. Mobil niaga ini tidak hanya memenuhi kebutuhan mikro semata, tetapi juga mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang secara akumulatif serta masif," tambah Harold.

Suzuki pun menyodorkan keuntungan eksklusif untuk memiliki mobil baru turut diberikan melalui berbagai program penjualan selama pameran GJAW berlangsung. Diantaranya insentif langsung berupa uang elektronik senilai Rp2.000.000 bagi setiap transaksi pembelian All New Ertiga, New XL7, Baleno ataupun Grand Vitara. Sedangkan khusus Grand Vitara, disediakan bonus tambahan berbentuk voucher shopping lifestyle bernilai Rp3.000.000.

Hadiah Rp4.000.000 juga akan diberikan setiap pembelian S-Presso. Sedangkan, sebagai bentuk dukungan kepada pelaku bisnis atau wirausaha, Suzuki juga menyuguhkan untung lebih kepada pemesanan New Carry Pickup yaitu hadiah Rp1.000.000 sekaligus ekstra hadiah dalam wujud sepasang ban. "Dengan berbagai tawaran terbaik di pameran GJAW 2024, kami ingin konsumen merasa dihargai sekaligus memiliki kendali atas pilihannya,”imbuh Dept. Head of 4W Sales PT SIS Randy R. Murdoko.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan GJAW 2024 menegaskan, pemerintah yakin pameran di akhir tahun itu akan mendorong pertumbuhan industri otomotif di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. "Saya yakin GJAW akan membantu kembali menggeliatnya penjualan industri otomotif di Indonesia,” ujar Menperin.

Pemerintah, lanjut Menperin, saat ini tengah mempersiapkan program insentif terbaru untuk mendorong pertumbuhan laju industri otomotif nasional.

Sedangkan Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi menegaskan, GJAW 2024 akan menjadi solusi bagi industri otomotif untuk mendongkrak penjualan pasar otomotif di tengah tantangan yang sedang dihadapi. "Kami harap GJAW akan menjadi faktor untuk mendorong penjualan dan mendongkrak gairah pasar,” tegasnya.