Erick Thohir: PSSI dan Djarum Komit Bangun Sepak Bola Putri dari Akar Rumput

Erick Thohir: PSSI dan Djarum Komit Bangun Sepak Bola Putri dari Akar Rumput

KABARINDO, KUDUS - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan komitmennya membangun sepak bola putri Indonesia dari akar rumput dalam ajang Piala Pertiwi U14 & U16 All Stars 2025 yang digelar di Supersoccer Arena, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

"Kami apresiasi atas dukungan sektor swasta, khususnya dari pemilik Supersoccer Arena Kudus, Victor Rachmat Hartono yang memiliki kepedulian besar terhadap perkembangan sepak bola putri nasional," ujar Erick saat jumpa pers seusai menyaksikan partai semifinal HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars di Supersoccer Arena Kudus, Sabtu.

Ia mengakui Victor sebelumnya juga menemui dirinya saat di Doha, Qatar. Ini bukti kecintaan murni terhadap sepak bola putri dan mimpinya agar Indonesia bisa menembus panggung dunia.

Bahwa, kata dia, turnamen ini menjadi bagian dari roadmap PSSI yang telah disampaikan ke FIFA dan pemerintah, dengan target jangka panjang membentuk timnas putri yang mampu bersaing di Piala Dunia 2031. Dari kompetisi ini, PSSI mulai melakukan seleksi untuk persiapan Timnas U16 di ajang AFF.

Tak hanya PSSI dan Djarum Foundation, sinergi lintas lembaga juga terlihat dari kehadiran Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan yang turut menyaksikan langsung pertandingan.

Veronica mengapresiasi turnamen ini sebagai wadah aman dan setara bagi anak-anak perempuan dalam mengembangkan potensi mereka di sepak bola.

"Turnamen ini membuka ruang yang selama ini dominan untuk laki-laki. Anak perempuan juga punya hak yang sama untuk bertanding, berlatih, dan bermimpi," ujarnya.

Ia juga menyatakan dukungannya terhadap perluasan program pembinaan sepak bola putri di sekolah-sekolah dan SSB seluruh Indonesia, dengan mendorong kebijakan yang inklusif dan mendorong keterlibatan aktif orang tua.

Sementara itu, Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, mengungkapkan bahwa bakat sepak bola putri tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga tumbuh dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Papua, Kalimantan, hingga Sumatera.

"Hari ini (12/7) mata saya terbuka. Ternyata putri-putri dari luar jawa tidak kalah hebatnya. Mereka layak bersaing dan tampil sejajar dengan pemain dari kota besar," kata Victor.

Menurut dia ajang seperti Piala Pertiwi All Stars menjadi platform penting untuk mengembangkan talenta nasional secara merata. Diharapkan sinergi antara PSSI, pemerintah, dan sektor swasta akan membawa timnas putri Indonesia menembus pentas dunia dalam waktu dekat.