Dr. Nanang Masrani : Ada 4 Faktor Pemicu Terjadinya Dagu Berlipat
KABARINDO, JAKARTA - Dikenal dengan lemak submental atau double chin, dagu berlipat adalah kondisi yang umum terjadi. Biasanya orang mengaitkan dagu berlipat oleh kenaikan berat badan.
Justru, sebetulnya dagu berlipat juga bisa disebabkan beberapa hal. Seperti faktor usia dan genetik.
Diketahui, kondisi dagu berlipat merupakan lipatan kulit di bawah dagu di sepanjang bagian depan leher. “Hal ini disebabkan oleh lapisan lemak berlebih dan kulit yang mengendur,” kata Founder dan Director Gloskin Aesthetic Clinic, Dr. Nanang Masrani, kepada Nalar.ID, belum lama ini.
Dokter Nanang mengungkapkan, dagu berlipat (double chin) membuat wajah jadi terlihat kurang menarik dan tidak proporsional, bahkan tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.
“Hal-hal tersebut mengurangi rasa percaya diri dan membuat orang tidak suka memiliki dagu berlipat. Melihat dagu berlipat di cermin bisa jadi tanda penambahan berat badan atau obesitas,” tambahnya.
Namun, kata Dr. Nanang Masrani, hal tersebut tidak selalu demikian. Justru, genetika atau kulit kendur akibat penuaan juga dapat menyebabkan dagu berlipat.
Justru, sebetulnya dagu berlipat juga bisa disebabkan beberapa hal. Seperti faktor usia dan genetik.
Diketahui, kondisi dagu berlipat merupakan lipatan kulit di bawah dagu di sepanjang bagian depan leher. “Hal ini disebabkan oleh lapisan lemak berlebih dan kulit yang mengendur,” kata Founder dan Director Gloskin Aesthetic Clinic, Dr. Nanang Masrani, kepada Nalar.ID, belum lama ini.
Dokter Nanang mengungkapkan, dagu berlipat (double chin) membuat wajah jadi terlihat kurang menarik dan tidak proporsional, bahkan tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.
“Hal-hal tersebut mengurangi rasa percaya diri dan membuat orang tidak suka memiliki dagu berlipat. Melihat dagu berlipat di cermin bisa jadi tanda penambahan berat badan atau obesitas,” tambahnya.
Namun, kata Dr. Nanang Masrani, hal tersebut tidak selalu demikian. Justru, genetika atau kulit kendur akibat penuaan juga dapat menyebabkan dagu berlipat.
Dokter Nanang memaparkan beberapa faktor dalam tubuh pemicu terjadinya dagu berlipat. Berikut di antaranya:
Usia
Kulit dapat mulai kehilangan elastisitas seiring bertambahnya usia. Alhasil, kulit mengendur dan dapat menyebabkan dagu berlipat.
Diet dan Berat Badan
Walau penambahan berat badan tak selalu menjadi penyebab dagu berlipat, namun hal itu dapat berkontribusi. Diet tinggi kalori, makanan olahan, dan lemak tak sehat dapat memengaruhi penambahan berat badan dan dagu berlipat.
Genetika
Keturunan memiliki peran penting munculnya dagu berlipat. Terutama riwayat keluarga dengan elastisitas kulit rendah.
Postur Tubuh
Postur tubuh yang kurang baik dapat melemahkan otot-otot leher dan dagu. Ini dapat menyebabkan dagu berlipat dari waktu ke waktu, karena kulit di sekitar kehilangan elastisitas saat otot tidak digunakan.
Adapun, kata Dr. Nanang, menghilangkan dagu berlipat dapat meningkatkan rasa percaya diri karena wajah jadi terlihat lebih menarik, proporsional dan tampak lebih muda.
Dahulu satu-satunya cara menghilangkan dagu berlipat adalah dengan operasi. Namun, teknologi saat ini, untuk menghilangkan dagu berlipat dapat dilakukan tanpa pembedahan.
Oleh karena itu, Dokter Nanang mengenalkan teknik perawatan untuk menghilangkan dagu berlipat melalui teknologi perawatan dengan GloskinItalian Double Lift.
“Teknik ini memberikan hasil yang sangat memuaskan untuk mengatasi dagu berlipat. Ini adalah perawatan wajah dengan menggunakan thread lift atau benang teknologi ultrasound dari bahan yang diserap oleh kulit, sehingga kolagen terbentuk dan kulit menjadi lebih kencang,” jelas Dr. Nanang.
Tak hanya itu, Dr. Nanang juga menambahkan, penelitian menunjukkan terjadi lipolisis atau pemecahan lemak pada area tersebut setelah pemasangan benang.
“Setelah perawatan, hasil dapat langsung terlihat. Namun, akan lebih terlihat setelah 1 bulan. Bisa bertahan 1 sampai 1,5 tahun. Tapi, banyak orang takut melakukan thread lift atau tarik benang karena ada risiko bengkak dan memar,” tambahnya.
Namun, sambung Dr. Nanang, hal ini sangat minimal terjadi pada perawatan dengan GloskinItalian Double Lift dari Gloskin Aesthetic Clinic.
“Teknologi conical needle membuat perawatan benang ini lebih nyaman dan minimal efek samping. Prosedur perawatan, diawali dengan konsultasi. Lalu, tindakan dilakukan oleh dokter ahli dengan standar aesthetic medis yang tinggi. Setelah perawatan ini, pasien dapat kembali beraktifitas,” paparnya.
Keampuhan Gloskin Italian Double Lift juga terbukti melalui penghargaan Best Double Chin Correction dari Double Fix Pyramid Awards 2021.
Comments ( 0 )