DFI Sambangi HKFilmart 2018: Diramaikan 850 Ekhibitors
Pearl Harbour, Wanchai, HKCE, KABARINDO-Portal- Demi Film Indonesia atau biasa disingkat DFI semangat membawa beberapa film nasional ke pentas Internasional di ajang HKFilmart 2018.
Tidak sendiri karena terlihat MNC Content Corner berdampingan dengan stand dari Multivision yang memajang film-film yang digadang-gadang pasti disukai pasar Asia.
DFI bersua dengan Sacha Wattimena selaku International Content & Channel Distribution Jr. Manager bersama Shirley Kosasih selaku Head Licensing & Contents MNC Media.
"MNC Content sudah memasuki tahun kedua ikut HKFilmart ini dan hasilnya bagus dari miniseries sampai film dari MNC Pictures sudah dilirik dan ada yang sementara negosiasi, negara seperti Singapore, Malaysia, Vietnam, Turki dan beberapa negara lain untuk banyak produk MNC seperti Tukang Bubur Naik Haji, Tukang Ojek Pengkolan, sampai Anak Jalanan dan lainnya sudah dikenal di Asia, " jelas Shirley.
Saat redaksi beranjak ke tempat lain berpapasan dengan sineas Ifa Isfansyah yang tidak hanya menyutradarai tapi ikut memproduseri seperti yang redaksi lihat sendiri project film Tales of Land dari sineas Loeloe ikut forum HAF yang tadi siang sudah mulai banyak dilirik dan mereka terlihat sibuk meeting.
Selain itu film-film dari MVP seperti Kuntilanak dan lainnya juga dipajang siap dipasarkan bersama karya sineas Danial Rifky berjudul Meet Me After Sunset dari MNC Pictures.
Beranjak dari situ, HKFilmart 2018 yang diikuti oleh 850 ekhibitors dari berbagai negara selain dari China, Hong Kong, juga dari Japan, Korea, termasuk Russia, Thailand, India, Ukraine, Kazakhstan, Poland, Cambodja, Turkey, Vietnam termasuk Singapura, Malaysia, Philipina, Thailand termasuk Indonesia.
Total ada 37 negara berpartisipasi di tahun yang ke-22 ini dan makin marak, teratur dan makin lengkap fasilitas untuk para buyer, ekhibitors, media dan tamu VIP termasuk pojok Musholla serta kesigapan sekuriti saat beberapa pavilloun gelar acara di tempat masing-masing yang tetap beri akses untuk lalu lalang peserta.
Menarik, Bekraf hadir artinya ada pemerintah Indonesia walau tidak bersama PusbangPerfilman Kemendikbud RI.
"Bekraf hadir di HKFilmart di forumnya Asian Content Business, ACBS. Kita kerjasama sebagian bahan dari mereka karena ini kan jalur distribusi dan lain-lain dari sisi ekonominya," jelas Endah Wahyu Sulistianti selaku Deputi Hubungan Lembaga dan Wilayah Bekraf RI.
DFI juga belajar perhelatan ke-42 ajang Hong Kong International Film Festival yang dihadiri oleh Festival Ambassador, Louis Koo dan yang publik tanah air kenal aktris kondang Hong Kong Cecilia Yip, sebelumnya redaksi sempat nonton film dari Jepang dan Italia berjudul The Lady Ninja:Blue Shadow dan Invisible Boy.
Awesome......!
Comments ( 0 )