BMKG: Jayapura Papua Diguncang Gempa Bumi hingga 7 Kali
KABARINDO, JAYAPURA - Gempa tektonik bermagnitudo 4.7 mengguncang Jayapura, Papua, pukul 20.35 WIT, Rabu (8/2/2023). Setelah itu juga terjadi gempa susulan yang juga berpusat di darat.
BMKG Wilayah V Jayapura mencatat, episenter gempa pertama terletak pada koordinat 2.50° LS dan 140.73° BT, pada jarak 4 km Timur Laut Kota Jayapura Papua dengan kedalaman 10 Km.
Lalu, gempa kedua berkekuatan M3.4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.51° LS dan 140.68° BT, pada jarak 5 km dengan lokasi dan kedalaman yang sama.
Kemudian gempa ketiga berkekuatan M3.3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.47° LS dan 140.66° BT, pada jarak 10 km, dengan lokasi dan kedalaman 8 Km.
Selanjutnya gempa bumi ke empat berkekuatan M2.9. Episenter. Gempa bumi terletak pada koordinat 2.48° LS dan 140.68° BT, pada jarak 7 km BaratLaut KOTA-JAYAPURA-PAPUA dengan kedalaman 8 Km.
Gempa ke lima berkekuatan M4.4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.46° LS dan 140.67° BT, pada jarak 10 km BaratLaut KOTA-JAYAPURA-PAPUA dengan kedalaman 10 km.
Gempa bumi ke enam berkekuatan M3.4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.41° LS dan 140.68° BT, pada jarak 15 km BaratLaut KOTA-JAYAPURA-PAPUA dengan kedalaman 9 km.
Lalu gempa bumi ke tujuh berkekuatan M3.1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.51° LS dan 140.68° BT, pada jarak 5 km, denga lokasi yang sama dengan kedalaman 6 Km,
Ketujuh gempa bumi ini berlokasi di darat, dengan jenis dan mekanisme gempa dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura.
BMKG juga mencatat, sejak 2 Januari lalu hingga kini Rabu (8/2/2023) Kota Jayapura telah diundang gempa sebanyak 995 kali, denga 98 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat,"kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek, S.Si.
Pihaknya meminta masyarakat tetap tenang dan waspada serta tidak terpengaruh isu-isu yang menyesatkan. Warga juga dihimbau menjauhi bangunan rusak atau retak yang membahayakan saat terjadi gempa.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,"ucapnya.
Sementara akibat gempa yang berulang ini, masyarakat Kota Jayapura panik dan was-was. Yudha, warga Vuria Puskopad mengaku panik dan sempat berlari keluar rumah saat gempa awal selepas Isya tersebut.
"Yang gempa habis isyarat itu kuat sekali, saya dab orang-orang kompleks berlarian keluar rumah. Kita antisipasi saja, karena sudah ulang-ulang. Semoga semuanya aman-aman,"ucapnya.
Sementara, Maryadi warga Kotaraja Abepura juga mengaku sempat panik. Ia yang hendak tidur langsung beranjak dari tempat tidurnya lantaran gempa tersebut.
"Sudah mau tidur, tapi gempa ini kuat, jadi saya keluar saja, cari aman," katanya.
Comments ( 0 )