Basarnas: 60 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Semeru Aman!

Basarnas: 60 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Semeru Aman!

KABARINDO, LUMAJANG -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan seluruh pendaki yang berada di jalur Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, berada dalam kondisi aman pasca erupsi besar pada Rabu (19/11/2025) sore.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Edy Prakoso, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan tim di lapangan terdapat sekitar 60 pendaki dan 15 pemandu yang saat ini tertahan di kawasan Ranu Kumbolo.

”Untuk di Ranu Kumbolo kondisi aman cuma memang ada himbauan untuk turun,” kata Edy, dikutip Kamis (20/11/2025).

Ranu Kumbolo yang berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut berjarak sekitar enam jam perjalanan dari puncak Mahameru.

Para pendaki tertahan lantaran jalur turun ke arah utara tertutup kabut tebal disertai hujan ringan yang terjadi hingga sore hari.

Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 2.000 meter di atas puncak.

Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa erupsi tersebut disertai awan panas dengan jarak luncur mencapai tujuh kilometer ke arah utara dan barat laut. Kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal.

Letusan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 16 menit 40 detik. Meski aktivitas erupsi berakhir pada pukul 18.11 WIB, status Gunung Semeru tetap ditetapkan pada Level IV atau Awas untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan.

Basarnas telah menyiagakan personel di lapangan untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

Tim turut berkoordinasi dengan relawan, pemandu, serta petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) guna mengawal penurunan seluruh pendaki dari kawasan Ranu Kumbolo.