Aqua Dwipayana Ajak Jurnalis Perempuan Bersatu untuk Membangun Masa Depan yang Kuat
Aqua Dwipayana Ajak Jurnalis Perempuan Bersatu untuk Membangun Masa Depan yang Kuat
Surabaya, Kabarindo- Ratusan jurnalis perempuan mulai dari Aceh hingga Papua mengikuti Kongres Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) 2025 yang digelar secara virtual pada Sabtu (15/2/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan salah satu pembicara pakar komunikasi dan motivator nasional, Aqua Dwipayana, yang mengusung tema “Bersama Kita Kuatkan Organisasi Jurnalis Perempuan”.
Selain memberikan motivasi, ia juga membuka ruang bagi para peserta untuk berbagi cerita dan bertanya yang disambut antusias oleh para peserta. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan terkait dunia kerja maupun yang bersifat pribadi.
Menurut Dwipayana, ketika jurnalis perempuan bersatu, mereka tidak hanya berbagi cerita, tetapi juga membangun masa depan yang lebih kuat.
Ia mengingatkan para jurnalis perempuan untuk selalu menjaga integritas dan dedikasi dalam pekerjaan. Ia menekankan pentingnya membangun diri dengan tiga pilar utama yaitu kredibilitas, komitmen dan konsistensi.
“Teruslah membangun diri dengan konsep 3K," ujar Dwipayana.
Lebih lanjut, ia memperkenalkan konsep komunikasi REACH+AC yang terdiri dari Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble, Action dan Consistency. Jurnalis perempuan harus konsisten dalam melaksanakan komunikasi ini.
“Kolaborasi dan solidaritas adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berarti di dunia jurnalistik,” ujar Dwipayana.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh jurnalis perempuan, seperti stereotip gender di dunia media, kurangnya representasi perempuan di posisi kepemimpinan, serta tekanan profesional dan personal yang lebih besar. Ia mengatakan, dukungan satu sama lain adalah kunci untuk mengatasi tantangan tersebut.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Dwipayana mengajak jurnalis perempuan untuk menerapkan empat prinsip kerja yang ia sebut sebagai 4 AS: kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas. Menurut ia, 4 AS ini sebenarnya mudah dilaksanakan, namun perlu konsistensi yang tinggi untuk menerapkannya.
Foto: istimewa
Comments ( 0 )