Amran Sulaiman: KKSS Harus Menjadi Obor Kemajuan Indonesia

Amran Sulaiman: KKSS Harus Menjadi Obor Kemajuan Indonesia

JAKARTA, KABARINDO--Ketua Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025–2030, Amran Sulaiman menegaskan, KKSS harus memberi kontribusi yang nyata untuk pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia. KKSS harus menjadi organisasi perekat umat dan penggerak kemajuan bangsa.

"KKSS harus menjadi  obor bangsa, yang menerangi jalan pengabdian melalui persatuan, nilai budaya, dan kontribusi nyata bagi tanah air," kata Amran Sulaiman, yang juga Menteri Pertanian Kabinet Merah Putih, dalam sambutan acara pelantikan Pengurus Pusat KKSS di Jakarta, Minggu (22/6).

Ditambahkan KKSS harus memberi dampak dengan kontribusi yang nyata. Tidak hanya melalui sumbangsih pemikiran, tetapi kerja nyata untuk pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia. Menurut Amran, anggota KKSS yang tinggal dan bekerja di luar Sulawesis Selatan ada sekitar 15 juta orang. Sementara yang tinggal di Sulsesl sekitar 10 juta orang. Jadi, ada sekitar 25 juta anggota yang bisa memberi kontribusi.

KKSS juga sedang membangun perguruan tinggi, yang menjadi tempat pendidikan bagi kader bangsa dengan berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin. "Kita ingin, mahasiswa yang belajar di sini diberi tekanan yang kuat agar mereka tahan banting dan tumbuh dengan kekuatan yang besar. Ibarat intan, yang dihasilkan dari tekanan dan tempaan suhu yang tinggi," jelas Amran.

Pelantikan ini turut mendapat atensi dari tokoh bangsa. Melalui sambungan video, H. M. Jusuf Kalla, Ketua Dewan Kehormatan KKSS dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, menyampaikan pesan moral. Ia mengingatkan bahwa KKSS harus terus menjadi wadah silaturahmi yang menjaga amanah sebagaimana tema pelantikan “Merajut Kebersamaan dan Mengokohkan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Pengabdian kepada Negeri.”

Kehadiran tokoh nasional memperkuat legitimasi dan harapan besar terhadap peran KKSS ke depan. Di antaranya hadir Menteri Agama RI: Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas yang semuanya tercakup dalam kepengurusan.

Tampak pula tokoh senior KKSS: H. Aksa Mahmud, La Nyalla Mattalitti hingga Tamsil Linrung. Juga Gubernur Kalimantan Utara dan Papua Barat. Juga Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama sejumlah bupati dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan.

Ketua Panitia, Chaerul Amir, menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah hasil kerja keras seluruh panitia yang telah bekerja maksimal. Ia menyebutkan, kehadiran berbagai tokoh, dari pusat hingga daerah, serta pengurus dari Badan Pengurus Wilayah (BPW), ketua-ketua pilar, anggota DPR RI, dan para rektor perguruan tinggi menjadi bukti bahwa KKSS adalah kekuatan sosial-budaya yang strategis.

Beberapa nama yang tercatat sebagai Wakil Ketua Umum antara lain Idrus Marham, A. Rivai Raas, Ibnu Munsir, A. Yasin Azis, Akbar Faisal, Andi Jamaro Dulung, Awaluddin Tjalla, Ahmad Dara, Muslimin Mawi, Lili Amalia Salurapa, Andi Idhanursanti, Zulkarnaen Mallarangeng, Sri Asri Wulandari, dan Sukriyansah Latif.