AJV Divisi Hiburan Sudah DiLantik !
Ketua Umum AJV Pusat, Syaefurrahman Al Banjary Resmi Lantik Ketua Pengurus AJV Divisi Hiburan 2022 - 2025 Terpilih Achmad Syaban Lolo
KABARINDO, Ambhara Hotel, Jakarta- Dilansir dari rilis yang diakses redaksi, Ketua Umum Pengurus Pusat Aliansi Jurnalis Video- (AJV), Syaefurrahman Al Banjary secara resmi melantik Achmad Syaban Lolo selaku Ketua Pengurus AVJ Divisi Hiburan Terpilih Periode 2022 - 2025 kemarin (7/10).
Sekaligus mengukuhkan dan menetapkan Susunan Pengurus AJV Divisi Hiburan Periode 2022 - 2025 berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat AJV Nomor : 043/ SK - PP/ PSSL/X/ 2022 tertanggal 7 Oktober 2022.
Turut hadir pula Pengurus Pusat AJV seperti Dewan Pembina, Nugroho F. Yudho Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Hermas Efendi Prabowo, Ketua Dewan Pembina Harris Jauhari berserta jajarannya, Pengurus AJV Divisi Hiburan, serta sejumlah artis yang datang seperti Roy Marten bersama Anna Maria, Icha Christy, Krisna Mukti, Talitha, Tama kangen band Tiara, Mayang, Fahmi Sahab, Camel Petir, Eza Saputra, Eyang Ratih dan para undangan lainnya, juga para sponsor dan media yang mendukung kegiatan ini.
Dan dalam kaitan itu pula diselenggarakan pula diskusi bertajuk 'Jurnalis di era Digital " bertemakan 'Membuat berita berita dalam bentuk Videography dengan standar Norma berita agar tidak melanggar Kode Etik Jurnalistik dan terkena Klaim '.
Ketua Umum AJV Pusat, Syaefurrahman Albanjary dalam sambutannya menegaskan bahwa 15 tahun terakhir perubahan media khususnya produk produk jurnalis video meningkat perkembangannya. Tak terkecuali termasuk produk dari video hiburan. Sehingga kita harus bisa menjaga kualitas dan justru bukan sebaliknya sebagai penyebar hoaks. Jadi sangat dibutuhkan akurasi dan verifikasinya. Hal inilah yang akan meningkatkan kualitas produk jurnalismenya.
Hal berikutnya, lanjut Syaefurrahman Albanjary yakni perubahan media sudah semakin jauh karena digitalisasi informasi yakni migrasinya televisi ke tayangan digital. Meski sempat tertunda namun 2 November 2022 mendatang migrasi sesungguhnya bakal terjadi, analog ke digital. TV digital pun makin banyak, kebutuhan internet makin tinggi, konten hiburan pun dibutuhkan publik , publik figurpun membutuhkannya. Disinilah peran jurnalisme hiburan hiburan mrnjadi ranahnya. Perubahan itu pasti sehingga jangan para jurnalis sampai belum nyambung didalam ekosistem baru ini.
"Dalam ekosistem baru ini, jurnalis mandiri dituntut melakukan kolaborasi. Perusahaan yang menaungi media - media media ini payungnya satu, tentu dengan support systemnya. Juga membantu analisa algoratime, merekom pemberitaan yang memenuhi persyaratan, servernya kolaborasi bukan satu satu lagi, dan satu bidang usaha baru. Inilah menjadi ciri penyiaran model baru di era baru," jelas Ketua Umum AVJ Pusat, Syaefurrahman Albanjary.
Syaefurrahman Albanjary berharap teman - teman jurnalis terus mengupdate kemampuannya, update informasi dan teknologinya, karena kedepan kita akan bersaing dengan para konten kreator. Jadi asah terus sebaik baiknya. Mari maju bersama Video Jurnalis. Rumah kita untuk peningkatan kompetensi teman teman jurnalis video dimana pun berada.
Sementara itu, dalam Diskusi yang menghadirkan nara sumber seperti artis kawakan Roy Marten, Dewan Pembina AJV Pusat Nugroho F Yudho, Artis Penyanyi Icha Christy dan Camel Petir serta dimoderatori Kiki Astrida.
Nugroho F Yudho memberikan catatan bahwa tugas jurnalis video yakni membangun narasi dengan mengajak orang harus berfikir sistematis dan logis. Meski konten hiburan menjadi kebutuhan semua orang dan gosip merupakan hal menarik. Jurnalis harus hati hati, taati KEJ, Norma Hukum, juga UU Pers. Jangan terjebak informasi yang salah. Jadi mohon berhati - hati dan akurasi diperhatikan. Apalagi sekarang di era semua bisa bikin media.
Sedangkan Roy Marten menegaskan bahwa kekuatan berita saat ini luar biasa. Lihat contoh seperti peristiwa Ferdy Sambo. Kalau tidak ada digital pasti pemberitaannya berbeda. Dan inilah revolusi industri komunikasi terkait hiburan, mau dipopulerkan atau dihancurkan cukup oleh satu berita digital. Media digital pun menjadi sesuatu yang dibutuhkan. Soal media mainstream atau bukan sudah tak lagi menjadi batas. Hari ini Kompas tidak muat tidak menjadi soal, ada ribuan media digital yang mau muat. Memang industrinya sudah berbeda, begitulah konsekuensi logisnya, tukasnya.
Disisi lain, Icha Kristy, penyanyi pendatang baru ini melihat peran jurnalis dalam mengembangkan karier atau karya lagu seseorang masih begitu besarnya. Tanpa media kita tidak jadi sesuatu juga meski sekarang banyak platform digital yang bisa dipakai mengangkat performa artisnya. Dan yang menjadi trending selalu dibicarakan, ini sangat amat penting. Tapi kita bisa memilih mana yang karya, mana yang gimmic. Tapi Icha memilih mau tunjukin karya Icha dulu deh. Jadi tinggal tergantung artisnya mau bagaimana dia bersikap, berlatih, berkarya atau semata mencapai trending, pungkasnya.
AJV Divisi Hiburan Periode 2022 - 2025 diharapkan menjadi penyambung lidah masyarakat, artis dan juga stakeholder hiburan lainnya, dimudahkan urusannya, diberi kekuatan menjalaninya serta menjadi tauladan masyarakat, demikian ucap Gus Roffi, dalam harapan yang disampaikannya.
Comments ( 0 )