45 Tahun MedcoEnergi Terus Berkontribusi untuk Negeri, SDM Jadi Kunci Sokong Swasembada Energi

  45 Tahun MedcoEnergi Terus Berkontribusi untuk Negeri, SDM Jadi Kunci Sokong Swasembada Energi
  45 Tahun MedcoEnergi Terus Berkontribusi untuk Negeri, SDM Jadi Kunci Sokong Swasembada Energi

Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan memberikan penjelasan kinerja MedcoEnergi di acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Selasa (20/5/2025). (FOTO/Kabarindo.com)

 

KABARINDO, JAKARTA – Industri minyak dan gas (migas) nasional masih menjadi backbone dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. Tak hanya itu, industri migas nasional memiliki peran vital dalam pencapaian swasembada energi. Seperti yang diungkapkan Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk pada Jumat pekan lalu.

Lapangan migas yang berlokasi di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau itu dikelola oleh Medco E&P Natuna Ltd., anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk . (MedcoEnergi).

Kepala Negara menegaskan bahwa swasembada energi, seperti halnya swasembada pangan, adalah syarat mutlak bagi kemandirian dan kekuatan suatu bangsa.

“Kalau kita mampu mencapai swasembada energi kita akan menghemat puluhan miliar US dolar, ratusan triliun uang kita tidak perlu mengalir keluar bangsa Indonesia. Ekonomi kita akan kuat, lebih banyak dana, uang yang bisa dinikmati oleh rakyat kita,” tegas Prabowo.

Lapangan Terubuk dan Forel yang dioperasikan MedcoEnergi dinilai Prabowo menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai swasembada energi. Mantan Menteri Pertahanan itu pun memberikan apresiasi terhadap talenta-talenta Sumber Daya Manusia (SDM) dari MedcoEnergi yang bekerja keras mendukung ikhtiar swasembada energi nasional.

Kepala Negara juga mengapresiasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang sangat tinggi dalam proyek ini. “Proyek ini membuktikan kemampuan anak-anak bangsa Indonesia untuk menguasai teknologi industri migas, dengan tingkat komponen dalam negeri proyek yang mendekati 100 persen. Terima kasih atas jerih payah saudara-saudara,” ucap Presiden.

Prabowo juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi sebagai fondasi masa depan bangsa. Selain itu, Prabowo juga menyebut para pekerja sebagai pahlawan-pahlawan energi yang menjaga harkat dan martabat Indonesia. “Saudara-saudara adalah pahlawan-pahlawan bangsa di bidang energi. Saudara mengangkat kapasitas bangsa, saudara mempertahankan harkat dan wibawa bangsa Indonesia,”tegasnya.

Sebagai perusahaan energi nasional, MedcoEnergi terus melakukan inovasi untjk memperkuat kontribusi bagi bangsa Indonesia.

Di balik proyek strategis seperti Forel dan Terubuk, West Belut, Blok 60 Oman, hingga Geotermal Ijen, terdapat kontribusi nyata SDM MedcoEnergi yang mampu menjembatani portofolio energi konvensional dan terbarukan. Rata-rata produksi perusahaan pada 2024 mencapai 152 mboepd dan penjualan ketenagalistikan sebesar 4.108 GWh dengan 20% kontribusi dari energi bersih. 

Merayakan 45 tahun kiprah di industri energi nasional, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah kunci di balik transisi energi, inovasi teknologi, dan ketahanan operasi. Di tengah tantangan global dan tuntutan dekarbonisasi, MedcoEnergi meyakini bahwa transformasi organisasi dimulai dari manusianya.

Di acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan menegaskan, perjalanan 45 tahun MedcoEnergi tidak akan mungkin tanpa SDM yang adaptif, kolaboratif, dan visioner.

“Di usia 45 tahun ini, kami tidak sekadar menatap ke belakang, tetapi membangun fondasi untuk 45 tahun berikutnya. SDM adalah landasan utama dalam memastikan keberhasilan transisi energi dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ungkap Amri, Selasa (20/5/2025).

MedcoEnergi saat ini memberdayakan lebih dari 6.300 pekerja tetap dan 15.000 kontraktor, dimana 48% berasal dari generasi milenial dan 20% peran manajerial diisi oleh perempuan. Hal ini mencerminkan komitmen terhadap keberagaman dan regenerasi. Peningkatan kapabilitas dilakukan melalui Integrated Talent Management Program, yang meliputi program pengembangan teknis dan kepemimpinan. Beberapa program unggulan di antaranya adalah Medco Senior Development Program bersama INSEAD dan Harvard, Medco Subsurface dan Medco Project Management Academy serta Techno Day. 

Menurut Amri, Transformasi organisasi diperkuat melalui implementasi strategi Digital IT, sistem Shared Services, talent mobility lintas unit, serta platform Integrated Business Planning (IBP), yang meningkatkan sinergi, efisiensi, dan kecepatan pengambilan keputusan. Seluruh inisiatif ini berpijak pada nilai-nilai budaya MedcoEnergi yang menempatkan keselamatan, integritas, dan keberlanjutan sebagai prinsip dasar, yang diperkuat dengan penerapan model perilaku Medco Leadership Behaviors sebagai landasan untuk menjalankan bisnis bagi setiap individu di MedcoEnergi. 

Partisipasi MedcoEnergi di IPA Convex 2025 bukan hanya menjadi ajang berbagi praktik terbaik dalam manajemen SDM, tetapi juga penegasan identitas sebagai perusahaan energi Indonesia yang dibangun oleh manusia, untuk manusia. “Transisi energi membutuhkan teknologi, namun yang menjalankan transisi adalah pekerja. MedcoEnergi akan terus menanamkan investasi jangka panjang pada pekerjanya,” kata Amri.

 

MedcoEnergi juga berkolaborasi dalam pengembangan Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Marlin Natuna yang merupakan proyek konversi kapal tanker pertama menjadi FPSO di Indonesia. "Marlin Natuna diubah dari tanker menjadi production unit di Batam. Hampir 100% dikerjakan oleh putra putri Indonesia. ini pencapaian luar biasa, pencapaian pertama di Indonesia dan baru pertama kali di Indonesia,” turup Amri.

KABARINDO.COM pun berkesempatan menghadiri peresmiannya pada 30 September 2024 silam di Batam, Kepulauan Riau. Saat itu, 

Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan menuturkan FPSO Marlin Natuna merupakan FPSO hasil konversi dari kapal tanker pertama kali yang dilakukan di Indonesia. Pembangunannya dimulai pada awal 2023.

“Proyek konversi pertama FPSO. Jadi FPSO ini proyek pertama yang dilakukan di Indonesia dan dilakukan oleh tenaga-tenaga kerja bangsa kita sendiri jadi ini salah satu milestone yang penting kita memelihara proyek ini,” kata Ronald.

Investasi Jumbo Demi Swasembada Energi

MedcoEnergi menggelontorkan investasi hingga USD600 juta untuk pengembangan lapangan Forel dan Terubuk, termasuk kolaborasi dalam pengoperasian FPSO Marlin Natuna. Proyek yang dijalankan MedcoEnergi itu akan menambah pasokan energi nasional hingga sebesar 20.000 barel per hari (bph) minyak dan 60 Juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas, setara total produksi sekitar 30.000 BOEPD.  

Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, menyampaikan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kontribusi nyata perusahaan terhadap agenda energi nasional. “Kami bangga dapat ambil bagian dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia. Proyek Forel dan Terubuk adalah hasil dari sinergi erat dengan Kementerian, SKK Migas dan para pemangku kepentingan lain, sekaligus wujud komitmen kami dalam menjalankan operasi migas yang andal, aman, efisien, dan berkelanjutan,” tegas Hilmi. 

Komitmen MedcoEnergi itu juga dutunjukkan dengan hadirnya SDM handal. Salah satu buktinya, lima pekerja PT Medco E & P Indonesia (Medco E&P) yang tergabung dalam Tim Local Prince Oil, berhasil masuk dalam 10 besar finalis terbaik di ajang AI Hackathon II dalam rangkaian konferensi teknologi migas Gas-Oil Technology Conference (GOTECH) 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Tim yang beranggotakan Wuldan Sokery Edyawan, Erwin Fernanda, Desti Ratna Komala, Muhammad Hisyam Ilyasa, dan Fadhila Tanjungsari ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, menyisihkan 123 tim dari berbagai negara dan berhasil meraih peringkat ke-10 dunia.

Prestasi ini mencerminkan semangat inovasi dan kompetensi global yang dimiliki oleh talenta Medco E&P, sekaligus bukti nyata bahwa anak bangsa mampu menghadirkan solusi teknologi yang berdampak bagi industri energi dunia. MedcoEnrgi pun berharap pencapaian ini menginspirasi lebih banyak profesional muda Indonesia.

Sementara itu, Menteri Energi dam Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa keberhasilan Medco E&P memulai produksi kedua lapangan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam membangun ekosistem investasi energi yang sehat dan kompetitif. "Proyek ini mempunyai nilai strategis karena yang punya adalah anak kandung daripada Republik Indonesia, karena pekerjanya juga semua anak-anak negara Republik Indonesia. Termasuk kapal FPSO pertama juga adalah buatan 100% TKDN Indonesia,” kata Bahlil.

 

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, turut mengapresiasi capaian Medco E&P. “Onstream-nya Lapangan Forel dan Terubuk merupakan tonggak penting yang mencerminkan sinergi kuat antara Pemerintah dan Medco E&P dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional. Kami juga mengapresiasi komitmen perusahaan terhadap standar tinggi keselamatan kerja, kesehatan, dan lindung lingkungan,” tutupnya.