Ulasan Film "The World of Love", Sebuah Film yang Tenang dan Kuat Membawa Pesan Bertahan Hidup
KABARINDO, KOREA - Di usia 18 tahun, Lee Joo-in (Seo Su-bin) tampak memiliki segalanya. Ia ketua kelas, siswa berprestasi, dan populer di kalangan teman-temannya. Meskipun fokus utamanya adalah percintaan, ia menjalani hidup dengan energi yang cerah dan percaya diri, menjalani kehidupan yang penuh dan tampak biasa-biasa saja meskipun dibayangi masa lalu.
Dunianya terguncang ketika tersiar kabar bahwa seorang pelaku kejahatan seksual anak terkenal dibebaskan dari penjara dan kembali tinggal di lingkungannya.
Khawatir akan adik perempuannya, teman sekelas Joo-in, Su-ho (Kim Jeong-sik), memulai petisi untuk memprotes kepulangan pria itu. Semua siswa di sekolah menandatangani tanpa ragu kecuali Joo-in. Joo-in menolak, keberatan dengan isi petisi, yang berujung pada konfrontasi menegangkan dengan Su-ho.
Dalam luapan amarah, Joo-in melontarkan sesuatu yang membuat teman-teman sekelasnya terdiam. Tak lama kemudian, ia mulai menerima pesan-pesan misterius tanpa nama.
Melalui kisah Joo-in, film ini mengkaji keinginan masyarakat untuk melabeli korban trauma sebagai "menyedihkan" atau "tidak beruntung." Yoon menantang biner tersebut sambil berargumen bahwa penyembuhan membutuhkan pengakuan, bukan penyembunyian. Bekas luka, menurut film ini, hanyalah jejak cedera masa lalu, bukan luka itu sendiri.
Dengan karakter-karakter yang unik dan realistis, film ini dirancang dengan cermat, merangkai peristiwa-peristiwa yang tampaknya tidak berhubungan menjadi narasi yang kohesif dan beresonansi. Apa yang awalnya tampak insidental kemudian menyatu di sekitar tema sentral film, mempertahankan ketegangan yang tenang di sepanjang film.
Seo Su-bin memberikan penampilan debut yang luar biasa, menghadirkan spektrum emosi remaja yang bernuansa dari pesona riang yang cemerlang hingga kehancuran total. Sebagai ibu Joo-in, aktor kawakan Chang Hyae-jin memberikan penampilan yang luar biasa, memerankan seorang wanita yang membantu mengatasi trauma putrinya dan mendampinginya di jalan menuju penyembuhan.
"The World of Love" adalah satu-satunya film Korea yang terpilih untuk bagian Platform, program kompetisi utama, di Festival Film Internasional Toronto ke-50. (Karmila)
Source: YONHAP
Foto: Istimewa
Comments ( 0 )