Tokoh Olahraga Banten, Nurhasanah, Tutup Usia: Jejak Dedikasi yang Tak Terlupakan
SERANG, KABARINDO--Banten kehilangan salah satu sosok penting dalam dunia olahraga. Ibu Nurhasanah, tokoh yang dikenal karena pengabdian dan semangatnya dalam memajukan olahraga di tanah Banten, telah berpulang ke rahmatullah, Selasa (12/8). Kabar duka ini menyelimuti keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten dan komunitas soft tennis Indonesia, tempat beliau menorehkan banyak jejak prestasi dan pengabdian.
Pernah mengemban sebagai Bendahara KONI Banten, Ibu Nurhasanah atau yang biasa disapa Numgky, dikenal bukan hanya karena ketelitiannya dalam mengelola keuangan organisasi, tetapi juga karena kepeduliannya terhadap para atlet dan pelatih. Ia selalu memastikan bahwa dukungan finansial untuk kegiatan olahraga berjalan lancar, tanpa mengabaikan transparansi dan akuntabilitas. Di balik layar, beliau adalah sosok yang bekerja tanpa pamrih demi kemajuan olahraga daerah.
Tak hanya aktif di KONI, Ibu Nurhasanah juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Soft Tennis Indonesia (PESTI) Banten. Di bawah kepemimpinannya, soft tennis mulai dikenal di kalangan generasi muda. Ia sering turun langsung ke lapangan, menyemangati atlet, dan bahkan ikut mengatur strategi pembinaan agar prestasi atlet Banten bisa bersaing di tingkat nasional.
Dedikasi Ibu Nurhasanah terhadap olahraga bukan sekadar jabatan. Ia rela mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan kenyamanan pribadi demi memastikan roda organisasi terus berputar. Banyak yang mengenangnya sebagai sosok yang tak pernah lelah, selalu hadir di setiap kegiatan, dan tak segan turun tangan jika ada kendala. Semangatnya menjadi inspirasi bagi banyak pengurus dan atlet muda.
Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam, terutama bagi mereka yang pernah bekerja sama dan merasakan langsung dampak dari perjuangannya. Banyak atlet dan pelatih yang menyampaikan rasa kehilangan, mengenang beliau sebagai “ibu olahraga Banten” yang selalu memberi motivasi dan dukungan tanpa batas. Sosoknya yang hangat dan tegas akan selalu dikenang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ibu Nurhasanah juga aktif mendorong kolaborasi antar cabang olahraga, memperjuangkan fasilitas latihan yang layak, dan memperluas akses olahraga ke daerah-daerah terpencil. Ia percaya bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga tentang membangun karakter dan solidaritas masyarakat.
Jenazah almarhumah dimakamkan dengan penghormatan dari keluarga besar olahraga Banten. Sejumlah tokoh olahraga, pejabat daerah, dan komunitas soft tennis hadir memberikan penghormatan terakhir. Doa dan ucapan belasungkawa terus mengalir, menandakan betapa besar pengaruh dan cinta yang beliau tinggalkan.
Selamat jalan, Ibu Nurhasanah. Jejakmu dalam dunia olahraga akan terus hidup dalam semangat para atlet dan pengurus yang meneruskan perjuanganmu. Terima kasih atas dedikasi dan pengorbananmu. Banten berduka, tetapi juga bersyukur pernah memiliki sosok sepertimu.
Comments ( 0 )