TNI AD: Layanan Starlink di Lokasi Banjir Sumatra Gratis
KABARINDO, JAKARTA - TNI AD memastikan fasilitas layanan perangkat komunikasi satelit Starlink yang dikirimkan ke lokasi banjir di wilayah Sumatera gratis, merespons beredar kabar adanya dugaan praktik pungutan liar kepada korban banjir yang ingin memakai fasilitas tersebut.
"Untuk pembayaran pulsa, itu sudah digratiskan dari penyedia Starlink itu sendiri sampai dengan akhir Desember," kata Kepala Bagian Info Dispenad Letkol (Arm) Sayed Syahrial saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan keterangan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang mengatakan TNI AD belum mengetahui siapa yang membayar pulsa Starlink tersebut.
"Jadi yang dimaksudkan bapak KSAD disini tidak tahu siapa yang mengurus pulsanya adalah karena itu memang sudah digratiskan," jelas Sayed.
Sayed mengatakan sedari awal TNI AD bertugas untuk mengantar rangkaian satelit Starlink ke lokasi bencana banjir yang sulit dicapai.
Dengan adanya tenaga TNI AD itu, diharapkan masyarakat korban banjir yang berada di wilayah terpencil dapat memakai satelit Starlink untuk berkomunikasi dan kebutuhan lainnya.
Keberadaan Starlink itu juga diharapkan dapat membantu prajurit TNI dan instansi terkait di lokasi dalam berkoordinasi mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
"Jadi jangan sampai nanti kalau ada keluhan terkait dengan pengadaan pulsa, nanti rumornya kembali ke Angkatan Darat. Itu gratis sampai dengan akhir Desember," jelas Sayed.
Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12) mengatakan pihaknya sudah mengirimkan satelit Starlink milik TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke lokasi banjir Sumatera.
"Memang peralatan (Starlink) dari Kemhan dan kami juga memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya," kata Maruli dalam jumpa pers tersebut.
Starlink yang dikerahkan berasal dari Satuan Komunikasi dan Elektronika Komando Daerah Militer (Komlekdam) XX/TIB dan Kementerian Pertahanan.
Tercatat ada 33 unit perangkat Starlink dari Kemhan dan lima unit dari Puskomlekad yang telah didistribusikan ke Kodim.
Melalui Kodim, satelit tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik lokasi banjir di wilayah Sumatera Barat.
"Pemasangan dilakukan langsung oleh personel Komlekdam XX/TIB di lokasi yang membutuhkan konektivitas darurat, seperti posko pengungsian, kantor pemerintah daerah, posko BPBD, serta area pencarian dan evakuasi," seperti dikutip siaran pers resmi TNI AD.
Source: Antara
Comments ( 0 )