Sinta Nuriyah Wahid: Yang Paling Penting Itu Menjadi Pahlawan Rakyat
Sinta Nuriyah Wahid: Yang Paling Penting Itu Menjadi Pahlawan Rakyat
KABARINDO, SURABAYA – Menjadi pahlawan rakyat adalah yang terpenting dibandingkan gelar Pahlawan Nasional. Hal ini diungkapkan Zannuba Ariffah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid, yang menyampaikan wejangan ibundanya.
"Beliau bilang, nak, yang paling penting itu menjadi pahlawan rakyat. Berjuang untuk kepentingan rakyat. Karena dengan menjadi pahlawan rakyat, orang akan selalu mengingat perjuangan kita," ujar Yenny menirukan wejangan sang ibunda di sela perayaan ulang tahun kedua Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya pada Selasa (11/11/2025) malam. Ia hadir mendampingi ibundanya.
Menurut putri kedua Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Sinta Nuriyah, ini wejangan tersebut disampaikan ibundanya saat ziarah ke makam Gus Dur di Jombang pada Selasa (11/11) pagi.
“Kami ziarah ke makam ayahanda setelah penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Gus Dur oleh Presiden Prabowo. Ya, ibaratnya kami lapor hal ini kepada Gus Dur,” tutur perempuan kelahiran 29 Oktober 1974 ini
Seperti diketahui, Presiden RI, Prabowo Subianto, telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh, salah satunya Gus Dur, dalam peringatan Hari Pahlawan pada Senin (10/11/2025). Penetapan gelar Pahlawan Nasional diberikan negara atas jasa besar Gus Dur dalam perjuangan politik dan pendidikan Islam. Gus Dur adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.
Yenny mengatakan, tak ada acara khusus yang digelar keluarga usai penganugerahan gelar tersebut. Ia dan keluarganya berterima kasih dan mengapresiasi negara maupun masyarakat Indonesia atas hal ini.
“Terima kasih banyak, Gus Dur dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional. Tapi yang paling penting adalah menjadi pahlawan rakyat. Gus Dur selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas jabatan dan pengakuan formal,” ujarnya.
Di mata Yenny, Gus Dur adalah sosok yang teguh dalam prinsip dan menjaga nilai. Ia tak mau berkompromi soal ini. Sosok semacam Gus Dur jarang ada saat ini.
Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, menyampaikan rasa syukur keluarga atas penghargaan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur. Ia mengatakan, apa yang telah diperjuangkan Gus Dur tentang demokrasi, persaudaraan, kesetaraan, keadilan dan kemanusiaan agar dipegang teguh dan terus dipelihara oleh pemerintah maupun masyarakat dalam membangun bangsa dan negara.
“Apa yang sudah diperjuangkan Gus Dur selama ini supaya tetap dijadikan pedoman, karena semuanya ada dalam dasar negara Pancasila,” ujarnya.
Comments ( 0 )