SBY: Matahari dan Bulan, Antara Kekuasaan dan Kedamaian
KABARINDO, JAKARTA--Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbicara tentang makna kehidupan melalui simbol matahari dan bulan saat menjelaskan karya lukisanya yang menjadi sampul buku 'The Mentor: 9 Purnama di Sisi SBY' karya Merry Riana.
Dalam acara peluncuran buku di Midplaza Ayana, Jakarta Selatan, Senin (3/11), SBY mengatakan lukisan tersebut menggambarkan keseimbangan antara kekuasaan dan kedamaian.
“Ini lukisan tentang bulan, bulan purnama. Dalam kehidupan itu ada simbolisme kekuatan, sumber kehidupan, yaitu matahari. Yang diperlukan oleh kita semua, makhluk di bumi,” kata SBY.
Menurutnya, setelah seseorang bergelut dengan kekuasaan, akan ada masa di mana ketenangan dan kedamaian menjadi kebutuhan utama.
“Tetapi ada satu ruang setelah kita bergelut dengan power, kekuasaan, kekuatan. Kita memerlukan kedamaian, keteduhan, peace. Itulah yang kita ibaratkan rembulan, moon,” ujar SBY.
Ia menambahkan, kehidupan manusia selalu berada di antara dua sisi yang saling melengkapi—kekuatan dan keteduhan.
“Itulah kodrat kehidupan, on the one hand kita memerlukan kekuatan, tetapi on the other hand kita memerlukan keteduhan dan kedamaian. Ini pasangan kodrati,” lanjutnya.
SBY berharap buku The Mentor dapat membawa ketenangan dan inspirasi, terutama bagi generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa.
“Semoga buku ini, The Mentor, membawa keteduhan pada hati kita. Dari seorang tua seperti saya yang tulus ingin melakukan sesuatu dengan segala kekurangan yang dimiliki dan mudah-mudahan pergulatan pemikiran, tanggung jawab, dilema, dan langkah apa pun sekali lagi bisa menginspirasi generasi muda kita, karena kelak mereka akan memimpin kita semua, memimpin bangsa Indonesia yang kita cintai,” tutup SBY.
Source: Kumparan
Comments ( 0 )