Sampoerna Academy Gelar Literacy Day 2025, Wujudkan Generasi Muda Cakap Literasi Digital

Sampoerna Academy Gelar Literacy Day 2025, Wujudkan Generasi Muda Cakap Literasi Digital

Sampoerna Academy Gelar Literacy Day 2025, Wujudkan Generasi Muda Cakap Literasi Digital

Surabaya, Kabarindo– Sampoerna Academy sebagai pionir pendidikan STEAM di Indonesia kembali merayakan Hari Literasi Sedunia melalui Literacy Day 2025 di Sampoerna Academy Grand Pakuwon pada Jumat (12/9/2025), dengan mengusung tema “Read Today, Lead Tomorrow”.

Mary Jane, Principal of Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus, mengatakan Literacy Festival diadakan setiap tahun ini guna membangun budaya literasi sejak dini, sekaligus memperkuat keterampilan berpikir kritis, sehingga siswa siap menjadi pemimpin yang kompeten, bertanggung jawab, serta relevan pada masa kini maupun masa depan.

“Melalui tema yang kami angkat, kami ingin menegaskan bahwa literasi pada masa kini tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung saja. Tapi mencakup literasi digital yang menjadi pondasi penting bagi siswa untuk mengembangkan kepemimpinan, kreativitas, serta kesiapan menghadapi masa depan yang sarat teknologi, termasuk Akal Imitasi (AI) yang semakin marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Menurut Mary Jane, dengan literasi, anak-anak bisa menciptakan solusi nyata atas tantangan di sekitar mereka, sekaligus memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk menyebarkan pengetahuan. Melalui literasi, generasi muda dapat benar-benar menjadi agen perubahan menuju masa depan yang inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan.

Dalam penyelenggaraan Literacy Day 2025, Sampoerna Academy berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan literasi guna mendorong lahirnya generasi yang unggul dan kompetitif.

Muhamad Arif Widodo, Plt. Sekretaris DISPUSIP Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi kolaborasi tersebut. Pihaknya selalu mendukung upaya baik dari seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memajukan literasi masyarakat.

“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa literasi menjadi sesuatu yang menyenangkan, karena bukan sekadar membaca buku, namun ada aktivitas-aktivitas menarik,” ujarnya.

Arif berharap kegiatan tersebut bisa menjadi contoh bagi semua sekolah ataupun entitas lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, sehingga tingkat literasi di Jawa Timur dapat meningkat secara bertahap khususnya di Surabaya.

Ia menyebutkan, Surabaya dikenal sebagai salah satu Kota Literasi di Indonesia. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Surabaya tahun 2023 mencapai 84,32% dan 80,30%.

Book Costume Parade dan Literacy Ambassador

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Literacy Day 2025 hadir dengan pendekatan lebih komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya dalam penggunaan teknologi digital yang semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan tidak hanya berfokus pada literasi konvensional, tetapi juga literasi digital, meliputi pembahasan tentang integrasi AI dalam proses pembelajaran serta pelibatan aktif orang tua agar budaya membaca dapat ditumbuhkan sejak dini di rumah.

Beberapa rangkaian kegiatan meliputi Book Costume Parade dan Literacy Ambassador. Book Costume Parade melibatkan siswa-siswi Sampoerna Academy untuk mengenakan kostum yang terinspirasi dari karakter atau tokoh dalam buku favorit mereka, lalu bersama-sama mengikuti parade di lingkungan sekolah. Sedangkan Literacy Ambassador merupakan ajang pemilihan duta literasi dari tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama/Atas (SMP/SMA). Duta literasi terpilih nantinya menjalankan program literasi dari Sampoerna Academy Grand Pakuwon selama satu tahun.

Selain itu, diadakan AI Story Book Cover Creation Competition yang memungkinkan siswa bekerja sama dengan guru Bahasa Inggris maupun Teknologi Informasi untuk mendesain sampul buku digital menggunakan peralatan berbasis AI. Hal ini sejalan dengan misi Sampoerna Academy yang secara konsisten mengembangkan program literasi digital, sebagai bagian dari komitmen dalam membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21.

Foto: istimewa